BACA JUGA:Tawuran di Babakan, Polisi Amankan 2 Orang Usia 14 dan 15 Tahun
BACA JUGA:Reward PPB Lunas, Pemkab Cirebon Berangkatkan 95 Kuwu untuk Umrah
"Yang akan kami laksanakan sekarang adalah evakuasi dari reruntuhan rumah tersebut yang menghalangi jalan, agar warga bisa diakses warga lagi. Alat berat sudah diminta didatangkan supaya lebih cepat evakuasi," jelasnya.
Lebih lanjut Supardi mengungkapkan, robohnya rumah tiga lantai itu berdampak pada bangunan di samping kanan dan kirinya.
Namun demikian dia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Tidak ada korban jiwa. Pemilik rumah juga pada saat kejadian sudah di luar rumah, jadi yang punya sudah dievakuasi sebelum kejadian," ungkapnya.
Elin (45), saksi mata yang juga warga di sekitar lokasi turut menyaksikan secara langsung rumah 3 lantai itu ambruk dan nyaris rata dengan tahan.
Sebelum rumah itu ambruk, kata Elin, pemilik rumah sudah mengatakan kontruksi rumahnya mengalami retak-retak.
"Udah gitu tiba-tiba bangunan atasnya ngelupas. Langsung aja hancur. Jadi kaki-kaki rumahnya dulu, yang punya keluar, terus ambruk aja," jelas Elin.
Elin menambahkan, bahwa pada saat peristiwa itu terjadi ada satu orang yang sedang tertidur. Untungnya masih bisa diselamatkan.
"Kejadian udah Ashar. Pas kejadian ada satu orang yang tidur, kakaknya. Tapi Alhamdulillah gak apa-apa," katanya.
Elin mengaku kaget saat rumah itu ambruk. Dia ikut menangis hingga menjerit histeris.
"Saya pas dengarnya kaget sampai nangis, jerit-jerit lah liat bangunannya ambruk. Suara ambruknya kaya ledakan juga," ungkapnya.
Sementara itu, mengenai tetangganya yang juga pemilik rumah, menurut Elin, tampak cukup tegas meski rumahnya ambruk.
Dia menambahkan, bahwa hampir semua warga yang berada di dekat lokasi menyaksikan detik-detik rumah 3 lantai itu ambruk.
Elin mengungkapkan, sebelum ambruk, rumah tetangganya itu baru direnovasi sekitar 3 tahun lalu.