Marak Tawuran Pelajar, Pj Bupati Cirebon Bakal Kumpulkan Seluruh Kepala Sekolah

Kamis 08-08-2024,11:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Asep Kurnia

Korban diketahui bernama AI (16), pelajar SMPN 1 Pabuaran yang meninggal dunia akibat terlibat tawuran yang terjadi Senin petang 5 Agustus 2024.

Anggota keluarga korban, R Lesmana, mengatakan, ada berbagai luka di tubuh Ade Irawan.

"Secara kasat mata, korban mengalami luka seperti sayatan di beberapa titik. Pertama, pada paha sebelah kiri, kaki depan jempol, dan jari-jari luka mengelupas. Ada satu luka yang menganga di bagian ketiak, dan luka punggung," ujarnya.

Diceritakan Lesmana, Senin sore itu korban sempat pulang ke rumahnya di Pabuaran Kidul, Kecamatan Pabuaran. 

BACA JUGA:Jadi Pilar Utama Ekonomi, Pemprov Jabar Fokus Tingkatkan Indeks Pertanaman dan Perluasan Lahan

"Sore korban pulang ke rumah, sebelum magrib. Tidak berapa lama, kemudian dijemput temannya dan berangkat lagi sampai nggak ada kabar. Pada malam harinya dari pihak desa kasih info kalau Ade sudah ada di rumah sakit," katanya.

Terkait penanganan kasus ini, Lesmana mengatakan pihaknya menunggu hasil penyelidikan oleh kepolisian Polresta Cirebon. 

"Polisi mengatakan masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.

2

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo Seno kepada wartawan menjelaskan, bahwa terduga pelaku tawuran di Babakan, itu tidak saling mengenal.

BACA JUGA:UMKM Tigapo, Bedug, dan Genjring: Motor Penggerak Ekonomi dan Pelestari Budaya Desa Lebak Mekar Cirebon

Aparat kepolisian langsung bertindak. Melakukan olah tempat kejadian perkara alias TKP kemudian memeriksa para saksi.

Dalam hitungan jam, polisi sudah mengantongi identitas para teduga pelaku lalu melakukan pengejaran. 

Hasilnya, 2 orang terduga pelaku tawuran di Babakan Kabupaten Cirebon sudah diamankan.

Keduanya masih di bawah umur. Berasal dari Desa Jatirenggang dan Pabuaran Kidul. Yakni, inisial WK berusia 14 tahun dan AR berusia 15 tahun.

Menurut Kompol Hario, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap satu orang terduga pelaku lainnya.

Nah, dari hasil pemeriksaan polisi terhadap dua orang yang sudah diamankan, diketahui bahwa kronologi tawuran bermula dari tantangan pihak lawan di media sosial alias medsos.

Kategori :