Aksi pencabulan dilakukan saat proses belajar mengaji. Modusnya adalah memberi hukuman apabila santriwati melakukan kesalahan.
Pimpinan pesantren ini tega melakukan pelecehan dengan cara memegang area sensitif para korban lalu mengajak para korban nonton video dewasa.
"Jadi ada kejadian, saat pengajian berlangsung, area sensitif korban tiba-tiba di pegang oleh terduga pelaku dari belakang," kata Saepul. (*)