Ngerii! 5 Bakteri Mematikan yang Tidak Bisa Ditaklukan oleh Obat Apapun

Selasa 13-08-2024,19:00 WIB
Reporter : Rio Aji
Editor : Moh Junaedi

Demam tifoid dulunya bisa diobati dengan menggunakan antibiotik berjenis kloramfenikol, amplisilin dan kontrimoksazol.

Namun pada tahun 1970 muncul varian Salmonella enterica Typhi, yang kebal terhadap jenis obat apapun termasuk antibiotik.

Akhirnya para dokter sepakat untuk memberi obat antibiotik berjenis lain salah satu diantaranya bernama fluorokuinolon apabila ada pasienya yang terkena bakteri ini.

Namun semakin banyak dokter yang melaporkan bahwa sel bakteri ini kebal juga terhadap obat antibiotik berjenis fluorokuinolones.

BACA JUGA:Asda Kesra se - Jabar Kumpul Cari Solusi Persoalan Sosial

Who memperkirakan bahwa sudah ada 110.000 orang yang meninggal akibat terkena sel bakteri ini,

4. Shigella

Bakteri Shigella bisa menyebabkan gejala saluran pencernaan seperti diare berdarah. Beberapa kelompok orang yang bisa terkena sel bakteri ini dan memiliki resiko kematian yang lebih besar diantaranya adalah anak kecil, orang dengan sistem imun tubuh yang lemah dan orang tua.

2

Antibiotik mungkin saja bisa mengatasi orang yang terkena bakteri ini.

Namun pada tahun 2023 bakteri ini menunjukan resistensinya terhadap antibiotik, karena bakteri ini telah menginfeksi dan telah membunuh sekitar 200.000 orang.

5. Mycobacterium tubercolosis

Mycobacterium tubercolosis spesies bakteri ini bisa menyebabkan infeksi Tuberkolosis (TB). Menurut Who, setiap tahunya sebanyak sepuluh juta orang meninggal karena sel bakteri ini.

BACA JUGA:Penasaran Merasakan Langsung Atmosfer di Kota Lahirnya Honda DBL, President Director PT AHM Kunjungi Surabaya

Tubercolosis aktiv sebenarnya dapat disembuhkan dengan antibiotik berjenis rifampisin. Namun, terdapat beberapa jenis tubercolosis yang resistan terhadap jenis antibiotik rifampisin.

Menurut Who ada sekitar 410.000 orang yang tertular jenis bakteri tubercolosis yang resistan terhadap jenis antibiotik rifampisin ataupun jenis obat dan antibiotik lainnya.

Saat ini tenaga medis dan WHO sedang menunggu antibiotik berjenis yang lain yang ampuh untuk mengatasi sel bakteri ini. (*)

Kategori :