Pastinya sel bakteri ini memiliki kekebalan terhadap antibiotik berjenis sefalosporin dan karbenem. Infeksi bakteri ini biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan.
BACA JUGA:WADUH! Akun Google Bisnis Hotel di Cirebon Diretas, Nomor Telepon hingga Rekening Bank Diganti
BACA JUGA:Motif ‘Koboi Depok’ Dibongkar Polisi, Perkara Saung Jadi Begini
Bakteri Enterobactereles telah menyebabkan 13.100 infeksi dan 1,100 kematian pada pasien rumah sakit pada tahun 2017.
2. Acinetobacter baumannii
Bakteri Acinetobacter merupakan bakteri terbaru yang sangat berbahaya, spesies bakteri ini biasanya menyebabkan infeksi pada darah, saluran kemih, paru-paru dan luka.
Selain itu, bakteri ini juga biasanya menginfeksi orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Biasanya sel bakteri ini menular dan bisa ditularkan melalui media alat seperti kateter. kateter yang tidak bersih dan steril bisa menjadi penghantar penularan bagi virus ini.
BACA JUGA:Ternyata Sudah 4 Kali Gempa Megathrust Melanda Indonesia, Simak Datanya
Kemudian, luka operasi yang tidak dibersihkan bisa membuat virus ini masuk ke dalam tubuh anda.
Hal terburuknya adalah bakteri Carbapenem resistant Acinetobacter Baumanii ini mampu menghasilkan sel enzim yang dapat menghancurkan kadar antibiotik karbapenem.
Spesies bakteri ini juga mampu membuat pertahanan terhadap zat antibiotik.
Studi pada tahun 2018 memberikan fakta bahwa tingkat kematian dengan angka sebesar 47 persen akibat infeksi bakteri ini.
3. Salmonella enterica Typhi,
Bakteri ini bisa menyebabkan demam tifoid, infeksi usus serius yang bisa menyebabkan diare, sakit perut, demam, dan sakit kepala.
BACA JUGA:GenBI Cirebon Turut Aksi Saber TPS Liar