Ok
Daya Motor

Sejarah Sukalila-Kalibaru Cirebon: Denyut Nadi Ekonomi dan Sisi Gelap Kota Pelabuhan Era Kolonial

Sejarah Sukalila-Kalibaru Cirebon: Denyut Nadi Ekonomi dan Sisi Gelap Kota Pelabuhan Era Kolonial

Bangunan liar di sempadan Sungai Sukalila dan Kalibaru Kota Cirebon mulai dibersihkan, Senin (15/12/2025).-Ade Gustiana-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COMSungai Sukalila dan Kalibaru di Kota Cirebon kembali menyita perhatian publik. 

Bukan karena geliat ekonomi di bantaran airnya, melainkan akibat penertiban bangunan liar yang berdiri di sempadan sungai. 

Langkah ini secara tak langsung membuka kembali memori lama tentang dua sungai tua yang pernah menjadi denyut utama Kota Cirebon.

Pada masa kolonial Belanda, sungai bukan sekadar aliran air. Sukalila dan Kalibaru adalah jalur transportasi vital. 

BACA JUGA:Waspada! Tiga Siklon Tropis Kepung Indonesia, BMKG Sebut Ancaman Hujan Ekstrem

BACA JUGA:Sejarah Kelam Desa Japara Kuningan: Tragedi Darah Putih Seorang Santri, Kuwu Kabur ke Kapetakan

Perahu dagang hilir mudik, barang berpindah dari pelabuhan ke pusat kota. Aktivitas ekonomi tumbuh dan berkembang di sepanjang bantaran. 

Jaringan sungai kala itu dirancang luas dan bercabang, memberi ruang bagi air sekaligus menekan potensi banjir.

Budayawan Cirebon, Akbarudin Sucipto, menegaskan bahwa sungai di masa lalu menampakkan wajah kota. Bukan halaman belakang. 

Sungai adalah jalur hidup yang membentuk pola permukiman dan perdagangan. Tata kota mengikuti alur air, bukan sebaliknya.

BACA JUGA:Manjakan Nasabah di HUT ke-130, BRI Tebar Ragam Promo Diskon Spesial hingga Suku Bunga KPR Spesial 1,30 Persen

Namun, fungsi tersebut perlahan memudar. Sekitar dua dekade terakhir, bangunan berdiri di sempadan. Aktivitas ilegal tumbuh. Penegakan aturan melemah. 

Menurut Akbar, kondisi itu tak lepas dari kepentingan politik. Aturan dikendurkan demi dukungan, pelanggaran dibiarkan hingga menumpuk.

“Akibatnya kita melihat kondisi seperti sekarang,” ujar Akbar kepada Radar Cirebon, Senin (15/12/2025).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait