Ok
Daya Motor

PKD Jawa Barat 2025 Tegaskan Cirebon sebagai Kota Akulturasi dan Toleransi Budaya

PKD Jawa Barat 2025 Tegaskan Cirebon sebagai Kota Akulturasi dan Toleransi Budaya

Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat 2025 menegaskan Kota Cirebon sebagai simbol akulturasi dan toleransi budaya. -Ist-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM – Kebudayaan bukan sekadar peninggalan masa lalu, melainkan kekuatan hidup yang membentuk identitas, karakter, serta arah pembangunan daerah.

Kesadaran akan pentingnya menjaga dan mewariskan nilai budaya kembali ditegaskan dalam Puncak Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat Tahun 2025 yang digelar di Alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan Cirebon, Sabtu (14/12/2025).

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa Alun-alun Sangkala Buana merupakan ruang bersejarah yang merepresentasikan perjumpaan berbagai budaya dan nilai yang hidup berdampingan secara harmonis.

Menurutnya, kawasan Keraton Kasepuhan bukan hanya simbol kejayaan masa lalu, tetapi juga fondasi penting bagi tumbuhnya kebudayaan Cirebon yang terbuka, inklusif, dan menjunjung tinggi toleransi.

BACA JUGA:Banjir Rendam Winong Sari Cirebon, Polresta Evakuasi Warga Dini Hari

BACA JUGA:Warga Terluka Akibat Pohon Patah di CFD Bima, Polisi dan BPBD Sigap Amankan Lokasi

“Kawasan ini menjadi bukti nyata bagaimana akulturasi budaya membentuk karakter Cirebon hingga hari ini,” ujarnya.

Wali Kota menambahkan, Pemerintah Kota Cirebon terus mendorong agar berbagai agenda kebudayaan berskala provinsi hingga nasional dapat digelar di Kota Udang. Upaya tersebut dilakukan melalui koordinasi dan kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan.

Salah satu bukti keseriusan itu terlihat dari suksesnya penyelenggaraan Festival Seni Media di Kompleks Gedung Pelabuhan PT Pelindo yang berlangsung selama enam hari dan berhasil menarik lebih dari 29 ribu pengunjung.

“Ini menunjukkan komitmen kami dalam membangkitkan kembali seni dan budaya sebagai kekuatan identitas daerah,” tegasnya.

BACA JUGA:Sungai Condong Meluap, Polisi Evakuasi Warga Sakit di Desa Astana Cirebon

BACA JUGA:Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca Hingga Fashion Premium

Lebih lanjut, Effendi Edo menegaskan bahwa Cirebon, yang secara harfiah bermakna caruban atau percampuran, merupakan simbol persatuan dan toleransi. Kota ini menjadi titik temu budaya Jawa, Sunda, serta beragam pengaruh budaya lainnya yang membentuk kekhasan Cirebon.

Sebagai bagian dari Jawa Barat, Pemerintah Kota Cirebon juga menyampaikan kebanggaannya atas ditetapkannya 42 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia Tahun 2025 yang berasal dari Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait