Setelah studi ini muncul kemudian muncul kembali lima studi lainnya yang melaporkan ada perbedaaan tanbahan pada sel dan struktur tertentu di bagian otak kepala alber einstein .
Para peneliti sepakat mengungkapkan bahwa mempelajari otak Einstein dapat membantu mengungkap dasar neurologi kecerdasan.
BACA JUGA:Kasus Vina Cirebon: Cerita Arta Takut dengan Teman-teman Eky di Rumah Sakit
Penelitian ini mendapatkan kritik yang tajam dari para toko ilmuwan lainnya, yang menyatakan bahwa kecerdasan tidak ada hubunganya dengan anatomi otak.
Para peneliti juga berpendapat bahwa setelah otak tersimpan selama 30 tahun lamanya, otak sudah dalam keadaan tidak ideal lagi untuk dijadikan sebagai obyek penelitian.
Namun ada beberapa ilmuwan lain juga berpendapat bahwa potongan otak tersebut bisa membantu untuk mengidentifikasi bagian otak yang berkaitan dengan kecedasan.
Pada tahun 1996, Thomas Harvey bekerja sama dengan seorang tokoh ilmuwan dari Alabama yang bernama Britt Anderson, untuk menghitung neuron pada bagian korteks prefrontal otak Albert Einstein.
Namun mereka tidak menemukan sesuatu hal yang signifikan yang terkait dengan kecerdasan Albert Einstein.
Pada tahun 1999, Thomas Harvey menerbitkan sebuah jurnal yang juga menyertakan foto yang sangat langka yaitu foto otak Albert Einstein yang belum dibedah, pada foto otak Albert Einstein itu menunjukan pola lipatan abnormal di lobus parietal, yang terkait dengan kecerdasan matematika.
BACA JUGA:Beredar Kabar Jabatan Iptu Rudiana Dicopot? Cek Fakta
Jurnal ini juga memuat sebuah laporan bahwa lobus pariental Albert Einstein 15 persen lebih lebar dan lebih simetris jika dibandingkan dengan otak kontrol albert einstein.
Lagi-lagi penelitian ini juga mendapatkan kritik yang sangat pedas daripada pujian.
Sebelum meninggal Thomas Harvey memberikan sisa-sisa otak Albert Einstein yang masih dia simpan ke Museum Nasional Kesehatan dan Kedokteran.
Beberapa sisa otak Albert Einstein sekarang dipajang di Museum Mutter Philadelphia, Amerika Serikat, sedangkan sisa otak Albert Einstein yang lainnya masih tersebar di berbagai tempat di seluruh dunia sejak dibagikan oleh Thomas Harvey kepada peneliti-peneliti lainnya. (*)