Antisipasi Gempa Megathrust, BMKG Lakukan Upaya Ini

Kamis 15-08-2024,20:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Sebagai wilayah yang dikelilingi zona antar-lempeng tektonik, Indonesia berpotensi terdampak gempa bumi megathrust.

Oleh sebab itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus melakukan upaya mitigasi dan edukasi kepada masyarakat.

Perlu diketahui, megathrust merupakan zona pertemuan antar-lempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami.

BACA JUGA:Resmi, Pasangan Karna-Koko untuk Pilkada Majalengka 2024

BACA JUGA:KAI Daop 3 Cirebon implementasikan PLTS di Stasiun Cirebon

BACA JUGA:Presiden Serahkan Bonus ke Atlet Peraih Medali Olimpiade Paris 2024, Menpora: Bebas Pajak

Upaya mitigasi dan edukasi yang dilakukan BMKG dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi megathrust.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa gempa megathrust di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu untuk terjadi.

Salah satu lokasi yang perlu diwaspadai ada di Selat Sunda dan Mentawai Siberut 'tinggal menunggu waktu' yang dibuat sebelumnya karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar.

BACA JUGA:Sambut HUT RI Ke-79, KAI Hadirkan Ornamen Khusus di Kereta Api dan Stasiun

BACA JUGA:Pemancing Tenggelam di Bendungan Kuningan, Kejar Joran Hingga Kedalaman 10 Meter

BACA JUGA:Kasus Vina Cirebon: Cerita Arta Takut dengan Teman-teman Eky di Rumah Sakit

Artinya, bukan berarti segera akan terjadi gempa dalam waktu dekat.

"Dikatakan 'tinggal menunggu waktu' disebabkan karena segmen-segmen sumber gempa di sekitarnya sudah rilis gempa besar semua.

"Sementara Selat Sunda dan Mentawai-Siberut hingga saat ini belum terjadi," kata Daryono dalam keterangannya.

Kategori :