Sebelum Porkab dilaksanakan, lanjut Sutardi, KONI sudah berupaya mengumpulkan para pengusaha.
Tujuannya untuk sosialisasi sekaligus mengajak pihak swasta berpartisipasi dalam pendanaan olah raga. Tapi, menurut dia, tidak ada yang peduli.
“Ini kan sangat ironis. Di daerah lain peran serta swasta sangat luar biasa. Pendanaan mencukupi dan imbasnya prestasi atlet juga sangat luar biasa. Kabupaten Cirebon atletnya mau punya prestasi apa, toh cari dana saja sulit,” imbuhnya.
Sementara itu, ditemui di tempat terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Hasan Basori mengaku kaget.
Dia tidak tahu anggaran Porkab masih kurang. Bahkan, Hasan basori mengatakan, bahwa dirinya baru tahu KONI sedang melaksanakan Porkab.
“Saya akan coba bantu mencari dana CSR dari perusahaan-perusahaan di Cirebon. Kalau saya tahu sejak awal, mungkin situasinya tidak akan seperti ini. Masih ada waktu, jadi akan saya upayakan,” janjinya.
Sebagai informasi, Porkab Cirebon dilaksanakan di 12 lokasi. Antara lain di GOR Ranggajati, Watubelah, Lapangan Dayak, SMAN 1 Sumber, dan GOR Tenis Meja Sumber.
Sutardi Rahardja berharap pertandingan cabang olahraga berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan. (*)