Pagelaran Seni Budaya Losari 2024, Cara Pemuda Melestarikan Tradisi dan Budaya Daerahnya
Panitia Pagelaran Seni dan Budaya Losari bersama perwakilan Disbudpar Kabupaten Cirebon.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Komunitas 'Rupa Amerta' sebagai pegiat budaya mencoba melestarikan budaya dan tradisinya melalui kegiatan Pagelaran Seni Budaya Losari (PSBL).
Kegiatan yang mengusung tema "Ngurip-ngurip tradisi lan budaya" untuk kedua kalinya sudah berjalan. Hal ini sebagai wujud nyata kepedulian pemuda Losari-Cirebon dalam melestarikan seni, tradisi dan budaya yang ada di Losari.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Sabtu, 14 Desember 2024 bertempat di Alun-Alun Desa Ambulu Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon yang dimeriahkan oleh seniman Losari-Cirebon dan Losari-Brebes.
BACA JUGA:Dua Organisasi Sayap Partai Demokrat Kritisi Sikap Kader yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
BACA JUGA:Kuasa Hukum: Tujuh Terpidana Kasus Vina dan Eky Menolak Ajukan Grasi
Kegiatan tersebut diawali dengan Karnaval Burok dari pagi hingga siang, kemudian sore di isi dengan beberapa sambutan oleh tamu undangan seperti Disbudpar Kabupaten Cirebon, Camat Losari dan Leman selaku seniman dari Gebang.
Dalam sambutannya, Disbudpar Kabupaten Cirebon yang diwakili oleh Iwan sebagai Kasi Pelestarian Budaya mengatakan bahwa kegiatan seperti Pagelaran Seni Budaya Losari ini perlu digalakkan lagi, agar generasi muda teredukasi tentang tradisi, seni dan budaya yang ada di daerahnya.
“Harus ada setiap tahun, sehingga pelestarian budaya tidak vakum,” katanya.
BACA JUGA:Pembongkaran Gerbang Tol Palimanan Cipali Resmi Selesai
BACA JUGA:Putusan MA Tolak PK Tujuh Terpidana Kasus Vina dan Eky, Toni RM: Saya Kaget
Hak senada juga disampaikan Camat Losari, Mukhlas bahwa Losari ini kaya akan seni dan budayanya, kalau bukan anak muda yang melestarikan siapa lagi.
“Kami dari Pemerintahan Kecamatan Losari mengapresiasi dan mendukung atas terselenggaranya kegiatan Pagelaran Seni Budaya Losari,” ucapnya.
Sementara, Ketua Panitia Pagelaran Seni Budaya Losari, Imam Zarkasih mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, seperti Pemerintah Desa Ambulu, Pemerintah Kecamatan Losari dan Disbudpar Kabupaten Cirebon.
"Semoga kegiatan ini bisa terus dilaksanakan minimalnya setiap tahun, anggaplah sebagai alarm untuk anak muda Losari khususnya dan umumnya untuk masyarakat Losari agar lebih aware terhadap seni, tradisi dan budaya Losari.”
BACA JUGA:PDI Perjuangan Pecat 27 Anggota, Termasuk Jokowi, Gibran dan Bobby
BACA JUGA:PK Terpidana Kasus Vina Ditolak, Reza Indragiri Sarankan Hal Ini Kepada Tim Kuasa Hukum
“PSBL ini kali keduanya kita laksanakan, sebelumnya tahun kemaren, 2023 di desa Kalirahayu, Losari." ujar pria yang juga penulis Novel Asmaradan.
Kegiatan ini dibiayai dengan cara swadaya dan mendatangkan Orsel Aneka Ria selaku sponsor utama.
“Kami ucapakan banyak terima kasih kepada Aneka Ria yang sudah dua tahun ini bersedia bekerja sama dengan Pagelaran Seni Budaya Losari,” ucapnya.
Dia juga berharap, pemerintah turut andil dalam kegiatan tersebut, sehingga kolaborasi antara masyarakat sipil dan pemerintah terjalin.
BACA JUGA:Pelindo Gelar Sunatan Massal
BACA JUGA:Teruntuk Presiden Prabowo, Ada Pesan Khusus dari Keluarga Terpidana Kasus Vina
Dengan harapan bukan hanya saja bentuk visual tapi juga dalam bentuk tulisan, semacam penelitian untuk inventarisasi seni, tradisi, budaya dan sejarah yang ada di Losari.
Tidak haanya di isi oleh seniman Burok, Pagelaran Seni Budaya Losari juga dimeriahkan oleh hadirnya Barongan Losari, Sintren Losari, Tari Topeng Losari, Tari Sanca, Live Taluan Gamelan, Hadroh, Silat Dan Debus, Musikalisasi Puisi dan Tarlingan dan lain sebagainya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase