"Kalau musim hujan, keran dari Pamsimas ini ngocor. Beda ketika kalau sudah kemarau seperti sekarang ini, pasti aliran airnya mati. Solusinya kita ambil air lagi ke sumur, tapi baru dua bulan kemarau langsung kering juga. Jadi untuk mengatasi selama musim kemarau, ya kami membutuhkan bantuan air bersih dari pemerintah daerah," sebut Emi.
Kesulitan warga Pakembangan ini rupanya langsung mendapat tanggapan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan.
Lembaga yang dikomandoi Indra Bayu Permana tersebut segera mengirimkan bantuan air bersih, Rabu siang (21/8).
Kehadiran satu tangki air bersih kapasitas 5.000 liter ini pun langsung disambut antusias warga berebut menampung air ke dalam wadah masing-masing.
"Alhamdulillah, akhirnya ada bantuan air bersih. Saya tampung lima ember untuk kebutuhan minum dan mandi keluarga. Mudah-mudahan cukup sampai besok. Kami sih berharap agar BPBD rutin mengirimkan bantuan air bersih, biar warga Pakembangan tidak kelimpungan," ungkap Maya, warga lainnya dari RT 2.
Karena itu, baik Emi, Maya dan warga Pakembangan lainnya berharap bantuan air bersih ini tidak hanya sekali mengingat keberadaan Pamsimas yang belum normal.
"Kami inginnya Pamsimas bisa berfungsi lagi, karena kalau harus berebut air bersih bantuan dari BPBD kami capek harus unjal-unjalnya. Inginnya Pamsimas bisa normal lagi, jadi kami tidak usah repot menunggu air sumur isi lagi," harap Maya.
Sementara Kadus I Desa Pakembangan Warta Sudarto mengakui kondisi Pamsimas di desanya sudah beberapa tahun terakhir ini tidak berfungsi maksimal karena beberapa kendala.
Terutama berkaitan dengan kondisi saluran pipa yang beberapa di antaranya mengalami kebocoran karena dimakan usia.
"Kalau musim kemarau seperti ini debit air di hulu Cidangdeur juga berkurang. Ditambah kendala saluran air yang tersumbat karena ada akar rumput yang masuk, belum lagi yang pecah karena terinjak dan sebagainya. Karena keterbatasan anggaran, perbaikan Pamsimas ini belum bisa optimal," ujar Warta.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana mengatakan, bantuan air bersih ini sebagai tindakan darurat untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dialami warga Pakembangan.
Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi lainnya guna memenuhi keinginan warga.
"Kemarin kami mendapat laporan kalau di Desa Pakembangan ada kesulitan air bersih, makanya hari ini kita lakukan assessment dan ternyata terdata ada dua RT yang sumurnya sudah kering yaitu di RT 2 dan 3. Makanya langsung kita kirim bantuan air bersih sebanyak satu tangki kapasitas 5.000 liter, mudah-mudahan bisa membantu untuk satu atau dua hari ke depan," ujar Indra.
"Untuk pengiriman air selanjutnya, kami terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan perangkat Desa Pakembangan. Termasuk membahas upaya perbaikan sarana Pamsimas untuk menyelesaikan krisis air bersih ini tidak berkelanjutan," terang Indra Bayu Permana.