Kembali ke soal penyiksaan yang terjadi, Titin menegaskan, Sudirman mengungkapkan pernah ditembak peluru karet.
BACA JUGA:Aklamasi, Cak Imin Kembali Pimpin PKB dan Wapres Maruf Amin Jadi Ketua Dewan Syuro
Ketarangan ini adalah hal baru yang sebelumnya tidak pernah disampaikan.
"Semua cerita tuh sekarang, termasuk soal peluru karet. Dulu cuma bilang disiksa saja. Baru sekarang cerita detil. Termasuk Saka Tatal juga," bebernya.
Titin berharap, kasus kekerasan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh Propam Polri. Apalagi sudah ada pemeriksaan 6 orang terpidana oleh Mabes Polri.
Sementara itu, Pengacara Toni RM menambahkan, tembakan peluru karet tersebut adalah luka yang paling membekas dan membuat fisiknya tidak berdaya.
BACA JUGA:Apapun Hasil RDP Antara KPU dan DPR RI, Sekjen DPP PSI: Kaesang Tidak Maju Pilkada 2024
BACA JUGA:Safiq Ahmad Riadi, Aktivis Muda Cirebon Timur Siap Jadi Influencer Usaha Budidaya Udang
Toni mengklaim bekas tembakan tersebut masih ada di tubuh Sudirman.
"Kalau benar terjadi oleh penyidik, itu adalah tindakan kekerasan, pengacara Sudirman harus segera melaporkan perbuatan tersebut," tandasnya.
Ditegaskan Toni, bila ini dilaporkan tentu semua oknum penyidik akan terungkap. Terutama mereka yang melakukan tindak kekerasans.
"Biar diproses hukum. Tidak ada yang sok jago," tegasnya.
BACA JUGA:Pengurus DPC Gerkatin Kota Cirebon 2023-2028 Resmi Dilantik, Felicia Tendi: Perluas Kerja Sama
Seperti diketahui, saat ini terpidana kasus Vina Cirebon hanya menyisakan Sudirman yang masih ditahan di Lapas Banceuy Kota Bandung.
Sebelumnya, 7 terpidana tersebut memang 'dipinjam' untuk dimintai keterangan oleh penyidik Polda Jabar.
Sebanyak 6 terpidana kini sudah dikembalikan ke Cirebon dan ditangani oleh Peradi yang menjadi kuasa hukum.