Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Catatkan Produksi Baik

Senin 02-09-2024,19:00 WIB
Reporter : Apridista S Ramdhani
Editor : Moh Junaedi

Sampai akhir tahun 2024 ini, diharapkan jaringan pipa yang rampung mencapai 120 KM.

"PHE OSES juga memperbarui jalur pipa yang menghubungkan antar anjungan sepanjang lebih dari 51,5 KM, yang akan dituntaskan tahun ini," jelasnya.  

Sedangkan, untuk mendukung kebijakan Pemerintah mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Pertamina EP Jawa bagian barat, sejak 2002 terus mengembangkan teknologi pemanfaatan CO2 sebagai faktor untuk peningkatan pemulihan minyak (enhanced oil recovery/EOR) dan pencapaian dekarbonisasi.

Program pilot di Lapangan Jatibarang ini diharapkan dapat diimplementasikan secara penuh pada 2031 dan mampu mengurangi 14,6 juta ton CO2 per tahun.

BACA JUGA:Tim PKM STIKKU Kampus 2 RS Ciremai Dorong Pemberdayaan Sampah dengan Komposting dan Bank Sampah

Demi menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang hidup di sekitar wilayah operasi, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa menjalankan program pemberdayaan masyarakat yang fokus pada empat pilar, yakni pilar pendidikan dan kebudayaan, pilar kesehatan, pilar ekonomi, dan pilar lingkungan.

Tahun ini, Perusahaan menjalankan 82 program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR).

Terdapat beberapa program CSR unggulan untuk setiap pilar.

2

"Untuk pilar pendidikan dan kebudayaan, salah satu program unggulannya adalah Nelayan Tampan (Nelayan Terampil & Berpendidikan) yang diimplementasikan oleh PHE ONWJ di Kandanghaur, Indramayu," tuturnya.

BACA JUGA:HUT Ke-103 RSD Gunung Jati, Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Sementara untuk sektor kesehatan, seluruh anak perusahaan hulu migas Pertamina di Regional Jawa menjalankan program pencegahan dan penanggulangan gizi buruk dan stunting.

Di Kepulauan Seribu, yang merupakan wilayah kerja PHE OSES, Pertamina menginisiasi program Seribu Asa (Selamatkan Generasi dari Stunting dan Gizi Buruk Bersama Pertamina).

Anak-anak bergizi buruk di Pulau Kelapa, Harapan dan Panggang memperoleh akses ke fasilitas sanitasi bersih dan makan utama bergizi.

"Kami telah melihat hasil positif, setidaknya 57 anak mencatatkan pertumbuhan yang baik, hingga keluar dari zona stunting," ujarnya.

Lanjutnya, di bidang pengembangan ekonomi dan dukungan UMKM, Pertamina EP memberdayakan para Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Subang melalui program Purna Subang (Purna Pekerja Migran Indonesia Berdaya).

Di sektor lingkungan, PHE ONWJ menjalankan program Jam Pasir (Jaga Alam melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir), dimana salah satu kegiatannya adalah pemasangan alat pemecah, peredam ombak, dan sedimen trap. Berkat inovasi ini, lahan baru, berupa sedimentasi pasir, terbentuk.

Kategori :