RADARCIREBON.COM - Ternyata di balik gempa bumi yang mendatangkan banyak penderitaan, ternyata alam menyajikan bongkahan emas yang sangat berharga.
Selama bertahun-tahun, fenomena ini membuat penasaran. Sebab, emas harusnya tersebar merata di dalam bebatuan bumi.
Belakangan baru diketahui bahwa ternyata gempa bumi yang menjadi kunci pembentukan konsentrasi emas yang sangat tinggi ini.
BACA JUGA:Agustus 2024, Satresnarkoba Polresta Cirebon Ungkap 16 Kasus Peredaran Narkoba
BACA JUGA:Usai Sidang PK Terpidana Kasus Kematian Vin dan Eky, Otto Hasibuan: Khilaf Harus Diperbaiki
BACA JUGA:Jalani Sidang PK, Ketujuh Terdakwa Kasus Kematian Vina dan Eky Dapat Perlindungan LPSK
Untuk membuktikan teori ini, para ilmuwan melakukan sebuah simulasi di laboratorium.
Mereka meniru kondisi gempa bumi dan mengamati bagaimana partikel emas bisa bereaksi terhadap muatan listik yang dihasilkan oleh kuarsa.
Hal ini bermula dari banyaknya temuan bongkahan emas yang tersembunyi dalam urat-urat kuarsa, mineral yang umumnya sering ditemukan di bagian kerak bumi.
Kuarsa ternyata memiliki kemampuan yang sangat unik untuk menghasilkan muatan listrik saat tertekan.
BACA JUGA:Dua Pelajar Asal Kota Cirebon Tabrakan dengan Bus di Jalan Jenderal Sudirman, 1 Orang Tewas di TKP
BACA JUGA:Berikut Keterangan Kemenag Perihal Tayangan Adzan Magrib di Televisi Pada 5 September 2024
Saat gempa bumi terjadi, tekanan yang sangat besar akan menekan batuan kuarsa, sehingga menghasilkan muatan listrik.
Muatan listrik inilah yang kemudian menarik partikel emas yang terlarut dalam cairan hidromental dan mengendapkannya pada permukaan kuarsa.
"Bayangkan gempa bumi sebagai sebuah baterai raksasa yang tiba-tiba menyala. Muatan listrik yang dihasilkan oleh gempa bumi menarik partikel emas dan mengendapkannya pada titik-titik tertentu, sehingga terbentuklah bongkahan emas," ujar Chris Voisey, ahli geologi yang terlibat dalam penelitian ini.