Hasilnya sangat mengejutkan, partikel emas benar-benar mengendap dan membentuk kelompok-kelompok kecil, sama persis seperti yang terjadi di alam.
BACA JUGA:Sistem Android 15 Siap Dirilis, Tapi Bukan Untuk Umum
Teori penemuan ini memiliki implikasi yang sangat penting bagi dunia pertambangan dengan memahami sejumlah mekanisme pembentukan bongkahan emas.
Proses pembentukan bongkahan emas ini bersifat kumulatif. Artinya setiap kali terjagi gempa bumi, sedikit demi sedikit emas akan menempel pada bongkahan emas yang sudah ada sebelumnya.
Sehingga ukurannya akan semakin terus membesar. "Bongkahan emas ini seperti bola salju yang terus membesar," ujar Voisey.
Para ahli geologi menyimpulkan bahwa gempa bumi ternyata memiliki peranan penting dalam pembentukan bongkahan emas di dalam perut bumi.
Proses alamiah ini baru dipahami oleh para ilmuwan setelah sekian lama.
BACA JUGA:Kabar yang Ditunggu! Maarten Paes Bakal Perkuat Timnas Indonesia Saat Hadapi Arab Saudi
Namun, Voisey mengingatkan menemukan bongkahan emas bukanlah sebuah perkara yang mudah
"Meskipun kita sudah mengetahui proses pembentukannya, menemukan emas tetap membutuhkan keberuntungan," kata Voisey.
Penemuan ini juga sekaligus membuktikan bahwa alam semesta memiliki cara kerja yang sangat kompleks dan menakjubkan.
Tentunya dengan hal ini kita jadi bisa membuka jendela wawasan kita terkait dengan gempa bumi.
Bahwa gempa bumi yang sering dianggap sebagai bencana alam yang mematikan ternyata memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan kekayaan alam seperti emas. (*)