Tak Disangka di SMPN 1 Kuningan Ada Bunker dan Brangkas Peninggalan Belanda

Jumat 06-09-2024,13:30 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Tatang Rusmanta

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa bangunan kelas SMPN 1 Kuningan terdiri dari dua bagian. 

Yakni, bangunan dengan tipe atap bertingkat dan denah berbentuk persegi panjang di sebelah utara dan selatan.

BACA JUGA:PDIP Kabupaten Cirebon Pecah? Efek Foto Jimus Bareng Ayu-Soliching, 10 Kader Bakal Diperiksa

Struktur dindin bangunan terbuat dari batu bata berplester. Terdapat logam di dalamnya sebagai penguat struktur bangunan. 

Di samping itu, terdapat pintu kayu dengan ukuran 123 cm x 246 cm. Kemudian terdapat masing-masing empat jendela dengan kisi-kisi kaca.

Pada bagian atas dinding terdapat delapan kisi-kisi kayu yang berfungsi sebagai ventilasi.

"Bagian yang paling unik adalah dinding bagian depan kelas yang tidak menyatu dengan lantai, ada jarak sekitar 6 cm dari lantai ke dinding. Sedangkan sebagai tiang penyangga atau penguat struktur berjarak 10,20 cm sebanyak tiga hingga empat tiang setiap ruang kelasnya. Di bagian ruang dalam kelas, terdapat pintu penghubung antarkelas tetapi sekarang sudah tidak digunakan lagi," jelas Ade.

2

Adapun bangunan aula terletak di tengah kompleks bagian depan SMP Negeri 1 Kuningan. 

Bangunan aula tersebut berbentuk persegi panjang dan memiliki model atap jolopong (atap rumah khas Sunda). Ukurannya 19,20 x 10,20 meter, serta tinggi atap 7,5 meter. 

Pada keempat sisi aula terdapat tiang penyangga berukuran 15 x 15 sentimeter.

"Rangka aula tersebut masih menggunakan kayu seperti pembangunan pertama pada tahun 1918, kecuali lantai dan atapnya sudah mengalami renovasi sebanyak dua kali. Namun renovasi tidak mengubah bentuk asli bangunan aula tersebut," ujarnya.

Nah, masih ada keunikan lainnya dari gedung SMP Negeri 1 Kuningan. Menurut Ade, terdapat bunker atau ruang bawah tanah yang berlokasi di bawah ruang guru. 

Bungker ini ditemukan pertama kali pada tahun 2011 oleh tukang gali saat renovasi ruang guru.

Ketika itu, tukang gali akan memasang pondasi cakar ayam untuk keperluan renovasi, pada Sabtu 30 Juli 2011. 

Setelah lantai dibongkar ditemukan ruang bawah tanah yang tingginya 2 meter. Kemudian pada tanggal 2 Agustus 2011 ditemukan tiga ruangan lagi yang lebih besar. 

Kategori :