Sebenarnya sudah berusia puluhan tahun, terkadang juga sampah plastiknya terseret hingga ke dekat garis pantai.
Nah, pembersihan di pantai ini menjadi salah satu cara terbaik untuk menangani sampah plastik di laut ini.
Usaha Pembersihan Sampah Plastik di Lautan
Salah satu upaya untuk membersihkan sampah plastik di lautan dilakukan oleh sebuah lembaga nirlaba asal Belanda, yang bernama The Ocean Cleanup.
Mereka berkomitmen untuk membersihkan sampah plastik yang ada di lautan dengan cara menyendoknya.
BACA JUGA:Sopir Bus Primajasa Meninggal Dunia Saat Mengendarai Bus di Tol Cipali
The Ocean Cleanup bercita-cita ingin menghilangkan 90 persen sampah plastik yang mengapung di lautan.
Kegiatan menyendok sampah juga bertujuan agar The Great Pacific Garbage Patch bebas dari sampah plastik.
Selain menggunakan kegiatan menyendok untuk membersihkan lautan The Ocean Cleanup juga menggunakan Sistem 002.
Sistem ini menggunakan sebuah jaring terapung sedalam 3 meter yang berbentuk huruf U besar dan digerakan dengan menggunakan kapal Maersk (kapal laut).
BACA JUGA:KPK Serahkan Uang Terpidana Rafael Alun Trisambodo Sebesar Rp40,5 Miliar ke Kas Negara
Meskipun sebenarnya 2 cara ini dinilai efektif. Untuk membersihkan sampah plastik yang ada di lautan Namun ada 2 masalah yang sering kali terabaikan.
Yakni kapal-kapal besar yang digunakan untuk menarik jaring memiliki jejak karbon yang cukup besar.
Untuk sekali pekerjaan, kapal-kapal ini menggunakan bahan bakar fossil yang bisa menambah polusi udara pada iklim.
Dalam laporan Penilaian Dampak Lingkungan, The Ocean Cleanup menjelaskan dua kapal yang mengoperasikan Sistem 002 akan melepaskan 600 metrik ton karbon dioksida per bulan ke udara.
Hal ini sebandingan dengan jejak karbon yang dikeluarkan oleh seratus mobil di jalan selama setahun penuh.