BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Kader Posyandu memiliki peran penting mengedukasi masyarakat dalam upaya menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman saat membuka kegiatan Jambore Kader Posyandu Tingkat Provinsi Jabar di Kota Bandung, Kamis (5/9/2024).
“Kita membahas banyak hal, bagaimana memperkuat peran kader Poayandu, terutama fokus pada dua hal, mewujudkan zero new stunting serta tidak ada masyarakat yang miskin ekstrem,” ujarnya.
Acara Jambore itu diikuti oleh seluruh kader Posyandu dari 27 Kabupaten/Kota se-Jabar, yang dilaksanakan pada tanggal 5 - 6 September 2024.
BACA JUGA: Dampak Kekeringan, Satlantas Polres Ciko Salurkan Bantuan Air Bersih Kepada Warga Argasunya
Herman menyampaikan pula bahwa Pemdaprov Jabar, pemda kabupaten kota dan para kader akan bahu-membahu untuk memastikan stunting dan angka kemiskinan ekstrem turun di Jabar.
“Itu komitmen kami dalam pelaksanaan Jambore Kader Posyandu Tingkat Jabar ini,” ungkapnya.
Herman berharap para kader Posyandu dapat menjadi agen perubahan dan menerapkan peran sebagai Jamillah (Jaga Ibu Hamil dan Lingkungan Bersih dan Sehat).
“Kami berharap peserta jambore, semuanya menjadi Jamillah, jaga ibu hami dan lingkungan bersih dan sehat. Semua menjadi agen perubahan dan agen pembaruan,” kata Herman.
BACA JUGA: Kapolres Cirebon Kota Gelar 'Jumat Curhat' Bersama Mahasiswa
Sementara itu Kepala DP3AKB Jabar Siska Gerfianti mengatakan, fungsi dari kader posyandu adalah sebagai pendata, penggerak, dan penyuluh di lapangan.
Ia pun menjelaskan, dalam upaya peningkatan pemberdayaan ekonomi perempuan, para kader juga akan disertakan dalam pelatihan vokasional melalui Sekolah Perempuan Jabar.
“Supaya kontribusi pendapatan Jabar juga meningkat dan meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender serta kesejahteraan keluarga di Jawa Barat,” kata Siska.