Tembok Bangunan Proyek Minimarket di Plumbon Ambruk Timpa 6 Orang Pekerja

Selasa 24-09-2024,09:20 WIB
Reporter : Cecep Nacepi
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Tembok bangunan proyek minimarket di Blok Pejaten, Desa Cempaka, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, ambruk pada Senin (23/9/2024). Akibatnya, enam orang pekerja mengalami luka-luka hingga dilarikan ke puskesmas terdekat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, bangunan proyek tersebut baru dibangun 2 minggu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB saat masih ada pekerja yang sedang memasang batu bata untuk tombok kamar mandi.

Tiba-tiba angin bertiup kencang, hingga bangunan tembok yang kurang kokoh pun ambruk. “Awalnya angin Pak. Terus langsung ambruk. Saya lari, karena posisi ambruk di kamar mandi, cukup dekat," kata Junaedi, salah satu saksi mata.

Kata Junaedi, bangunan batu bata yang ambruk itu tingginya sekitar 5,30 meter, sudah menggunakan cor dan sudah kategori jadi. Sehingga, saat ambruk langsung menindih pekerja di bawahnya.

BACA JUGA:Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Dapat Nomor Urut 4, Daddy Rohanady Jelaskan Filosofinya

Melihat kejadian itu, situasi di lapangan cukup ramai. Masyarakat datang dan membantu korban untuk segera dibawa ke puskesmas terdekat. Sementara yang dianggap parah, langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon.

“Korban ada sekitar 6 orang. Ada tukang baja, ada tukang batu dan ledeng. Yang parah ada sekitar 4 orang dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon," terang Junaedi.

Sementara itu, Kapolsek Depok AKP Apandi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Katanya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Pihaknya menerima laporan dari masyarakat ada bangunan tembok roboh.

Saat ke lokasi kejadian, benar saja ada kejadian tombok roboh tersebut. "Bangunan tersebut menimpa 6 pekerja hingga mengalami luka-luka. Satu luka patah tulang dan saat ini dirawat di RS Mitra Plumbon,” katanya.

BACA JUGA:Dani-Fitria Lega Mendapatkan Nomor Urut 1 di Pilkada Kota Cirebon

Di tempat yang sama, kepala tukang pada proyek tersebut, Tedy, menjelaskan kalau bangunan itu dibangun di tanah milik pribadi yang disewakan kepada salah satu minimarket. “Saat rubuh saya tidak ada di lokasi. Kalau tanah milik pribadi sistem sewa," tandasnya. (cep)

Kategori :