KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Sebanyak 30 ton bawang goreng siap edar dan 6 ton tepung ludes terbakar. Sedangkan, satu rumah disampingnya turut jadi sasaran amuk si jago merah.
Sekitar pukul 07.30 WIB, Senin 30 September 2024, Damkar Kuningan mendapat laporan telah terjadi kebakaran di sebuah pabrik bawang Goreng di Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan.
Mendapat laporan tersebut, 2 unit mobil pemadam kebakaran berikut 12 personel diturunkan untuk menangani kebakaran.
"Kami menerima laporan dari warga tepatnya pukul 07.30 WIB, bahwa telah terjadi kebakaran di Desa Cikaso tempatnya dekat wisata sawah 12 anggota dibantu oleh jajaran Polsek, Koramil, Perangkat desa dan warga setempat," ungkap Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, Andri Arga Kusuma.
BACA JUGA:Belum Ada Respon dari Pemkab Kuningan, Sampah dari Luar Desa Cipari Masih Banyak
BACA JUGA:Pemprov Jabar Raih Penghargaan Terbaik Pertama dalam Anugerah Layanan Investasi 2024
BACA JUGA:Sophi Zulfia Pastikan Kandidat Definitif Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Periode 2024-2029
Kebakaran sendiri dapat dijinakan selama dua jam pemadaman. Adapun Kronologis kebakaran hebat dimaksud, bermula saat pekerja pabrik hendak memulai aktivitas produksi seperti biasa.
Berdasarkan keterangan saksi, pekerja mulai memasang tabung gas 12 kilo ke salah satu tungku. Ditinggal beberapa menit untuk mengerjakan pekerjaan lainnya, tak disangka, api keluar yang diduga dari kebocoran tabung gas tersebut.
"Kronologisnya, awalnya itu dari pekerja sedang persiapan, mau memasak memulai produksi bawang tersebut, menggunakan gas 12 Kg.”
“Namun, ketika sudah memasang, ketika ditinggal berapa menit terjadi semburan api yang kemungkinan bersumber dari tabung gas bocor yang 12 Kg itu," jelasnya.
BACA JUGA:Tinjau Ulang Putusan Penunjukan Sophi Jadi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Kecelakaan di Sunyaragi, Pengendara Motor Tabrak Truk, Diduga Mengantuk saat Berkendara
BACA JUGA:Belasan Desa Masih Krisis Air, BPBD Tetap Suplai Air Bersih
Dikatakannya, ada 20 tabung gas yang ada di lokasi. Sedangkan yang difungsikan untuk 2 tungku berjumlah 8 tabung gas.
Meskipun demikian, dirinya memastikan tidak ada ledakan saat terjadinya kebakaran.
Tak memakan waktu lama, kobaran api cepat membesar melahap isi dari bangunan pabrik. Bahkan, saking besarnya kebakaran, satu rumah tepat disamping pabrik turut dilahap sijago merah.
Andri menuturkan, Saat proses pemadaman, petugas dibuat kesulitan mencapai sumber api. Pasalnya, di pabrik tersebut tidak ada pintu darurat yang dapat menjangkau area dapur yang menjadi semburan api berasal.
BACA JUGA:Gempa Bumi Dapat Mempengaruhi dan Menganggu Siklus Menstruasi Pada Wanita
BACA JUGA:Kecelakaan di Playangan, Sepeda Motor Tertabrak Truk, 1 Korban Meninggal Dunia
"Petugas juga kesulitan evakuasi, karena ini bangunan tidak ada pintu darurat. Jadi pintu aksesnya dari depan semua dan kita fokusnya dari depan dulu, memanjang ke belakang. Sedangkan titik api utamanya itu ada di paling belakang," tuturnya.
Akhirnya, petugas berjibaku mengepung semua sisi untuk berupaya pemadaman.
Akibat peristiwa itu, pabrik bawang goreng mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 4,5 miliar. Sedangkan satu rumah yang terkena mengalami kerugian ditaksir Rp 120 juta.
"Taksiran kami dari pabrik bawang tersebut Rp 4,5 miliar sedangkan ada yang terkena terdapat rumah di pinggirnya rumah warga itu kurang lebih seratusan juta rupiah," imbuhnya. (*)