PANGANDARAN, RADARCIREBON.COM - Gempa bumi lagi-lagi mengguncang wilayah Jawa Barat bagian selatan pada Selasa 22 Oktober 2024 pukul 19:43 WIB.
Gempa bumi tersebut terjadi laut pada jarak 25 Km barat barat daya Kabupaten Pangandaran.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan tertulisnya mencatat, bahwa gempa bumi tersebut berkekuatan 4.7 magnitudo dengan kedalaman 69 Km.
Sebelumnya, analisa awal gempa bumi yang mengguncang wilayah Pangandaran berkekuatan 5.0 magnitudo.
BACA JUGA:Bertemu Pimpinan Ponpes Keresek, ASIH Nyatakan Siap Lanjutkan Program Kobong Kang Aher
BACA JUGA:Jangan Salah Beli! Beginilah Ciri-Ciri Murai Batu Kalimantan yang Asli
Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono SSi MSi, gempa yang terjadi di Pangandaran pada malam ini, diklasifikasikan sebagai jenis gempa bumi menengah.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab)," tuturnya.
Dijelaskan, berdasarkan hasil analisa dari mekanisme sumber, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
BACA JUGA:Mengenaskan! 3 Pelajar Asal Majalengka Alami Kecelakaan Lalulintas, Satu Tewas dengan Luka di Kepala
BACA JUGA:Peringati Hari Santri Nasional, Begini Pesan Pengasuh Ponpes Kampung Qur'an Cirebon
Tentu saja, gempa bumi kali ini mempunyai dampak pada daerah sekitarnya, terutama di wilayah Kabupaten Pangandaran.
"Dampak yang dirasakan di daerah Pangandaran dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Garut dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)."