Profil Nasaruddin Umar: Dari Imam Besar Istiqlal ke Menteri Agama Pilihan Prabowo

Rabu 23-10-2024,09:00 WIB
Reporter : Hazna Aulia Syahida
Editor : Moh Junaedi

RADARCIREBON.COM - Nasaruddin Umar, ulama kharismatik yang telah lama dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, kini mengemban tugas baru sebagai Menteri Agama di kabinet yang dibentuk oleh Prabowo Subianto. 

Pengangkatan Nasaruddin Umar menjadi Menteri Agama ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh agama berpengaruh di Indonesia. 

Selain kiprahnya di bidang keislaman, Nasaruddin juga dikenal sebagai pemikir yang moderat dan progresif, terutama dalam isu-isu terkait gender dan Islam. 

BACA JUGA:Mengenal Kucing Kesayangan Prabowo Subianto yang Ikut Diboyong ke Istana Negara

BACA JUGA:Pemerintah Kota Cirebon Bentuk Kader Pangan, Berikut Tujuannya

BACA JUGA:Gapensi Kota Cirebon Tegaskan Sikap Netral di Pilkada 2024

Nasaruddin Umar lahir pada 23 Juni 1959 di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia memulai pendidikan dasarnya di kampung halamannya sebelum melanjutkan ke IAIN Alauddin Makassar (sekarang UIN Alauddin Makassar), tempat ia meraih gelar Sarjana dalam Studi Islam. 

Setelah itu, Nasaruddin melanjutkan pendidikan pascasarjana di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan meraih gelar Doktor dalam bidang Tafsir Al-Qur'an. 

Sebelum diangkat menjadi Menteri Agama, Nasaruddin menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal sejak tahun 2016. 

BACA JUGA:Peringati Hari Santri Nasional, Polresta Cirebon Bagikan Ribuan Paket Makanan Sehat Gratis

BACA JUGA:Guna Menyelesaikan Persoalan di Level Bawah, Perangkat Desa Dilatih Menjadi Paralegal

Sebagai Imam Besar, Nasaruddin memiliki peran penting dalam membina hubungan antarumat beragama di Indonesia. 

Ia kerap menjadi jembatan dialog antaragama, mempromosikan Islam yang damai dan toleran. 

Nasaruddin juga dikenal sebagai akademisi dan penulis yang telah menulis banyak buku, salah satunya adalah tentang "Islam dan Gender," di mana ia membahas tentang kesetaraan gender dalam perspektif Islam. 

Hal ini menjadikannya sebagai salah satu ulama yang mendorong pembaruan pemikiran dalam Islam modern. 

Kategori :