2. dr Tony Hermawan SpS
dr Tony Hermawan SpS adalah seorang dokter spesialis saraf yang memiliki latar belakang pendidikan yang solid.
Ia menyelesaikan pendidikan Kedokteran Umum di Universitas Katolik Atma Jaya pada tahun 2008.
BACA JUGA:Pj Bupati Cirebon Tekankan Pentingnya Peran Pemuda dalam Membangun Indonesia
Setelah itu, untuk mendalami bidang neurologi, dr Tony melanjutkan studi spesialisasinya di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, di mana ia berhasil meraih gelar Spesialis Saraf pada tahun 2016.
Sebagai seorang profesional yang berpengalaman, dr Tony Hermawan merupakan anggota aktif dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).
Menegaskan komitmennya untuk mengikuti perkembangan terbaru dalam ilmu kedokteran, khususnya dalam bidang neurologi dan biaya konsultasi di RS Mitra Plumbon Cirebon adalah Rp 170.000,-.
Saat ini, dr Tony berpraktik di Rumah Sakit Mitra Plumbon Majalengka. Di rumah sakit ini, beliau memberikan layanan kesehatan yang berkaitan dengan berbagai masalah saraf.
Termasuk konsultasi dan evaluasi kondisi neurologis pasien dr Tony siap membantu pasien yang mengalami keluhan seperti nyeri kepala, gangguan tidur, kesemutan, atau masalah saraf lainnya.
BACA JUGA:Update Kasus Keracunan Snack, Kadinkes Kota Cirebon: Jumlahnya 44 Orang
Dengan pendekatan yang profesional dan empati, dr Tony berusaha untuk memberikan diagnosis yang akurat serta rekomendasi perawatan yang tepat, sehingga pasien dapat mengelola kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik.
3. dr I Dewa Gede Dedi Artha Nugraha SpN
dr I Dewa Gede Dedi Artha Nugraha SpN adalah seorang dokter spesialis neurologi yang telah menyelesaikan pendidikan di Universitas Udayana.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, beliau memiliki keahlian dalam mendiagnosis dan menangani berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem saraf, seperti gangguan saraf perifer, stroke, epilepsi, sakit kepala, dan kondisi neurologis lainnya.
Sebagai seorang profesional yang berkomitmen, dr I Dewa tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSI).
Keanggotaan ini menunjukkan dedikasinya untuk terus mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang neurologi dan meningkatkan kualitas perawatan yang ia berikan kepada pasien.