RADARCIREBON.COM – Judi online di Cirebon ternyata sudah memakan korban. 2 orang sampai mengalami depresi.
2 orang depresi korban judi online di Cirebon kini dalam perawatan medis di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati.
2 pasien korban judi online ini rutin berkonsultasi di Poli Psikologi rumah sakit yang berada di Jalan Kesambi tersebut.
Dikatakan oleh Srini Piyanti SPsi, Psikolog Unit Pusat pelayanan Terpadu RSD Gunung Jati Cirebon, bahwa RSD Gunung Jati sudah membuka layanan spesialis kejiwaan.
BACA JUGA:PT KAI Daop 3 Cirebon Terima Alokasi BBM 4.947 KL dari BPH Migas
BACA JUGA:KPU Saksikan Proses Demokrasi Ramah Lingkungan Di SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah
Layanan ini ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin berkonsultasi akibat kecanduan judi online.
Srini mengungkapkan, bahwa hingga saat ini, suda ada dua pasien depresi korban judi online di Cirebon yang ditangani olehnya.
“Untuk sementara pasien yang datang masih dari wilayah Cirebon," kata Srini Piyanti dikutip dari Radar Cirebon, Jumat (15/11/2024).
Lebih lanjut, Yanti – sapaan karib Srini Piyanti – mengungkapkan bahwa pasien kecanduan judi online yang sedang dia tangani datang dengan kondisi depresi.
BACA JUGA:Bukan Kaleng-kaleng! 5 Kelebihan Jadi Nasabah Prioritas BRI
BACA JUGA:Osmosis Tawarkan Malam Tahun Baru Seperti di Korea
Pasien mengalami tekanan kejiwaan lantaran sudah kehilangan banyak aset akibat terperangkan permainan judi online.
Tidak hanya aset berupa harta. Bahkan, menurut Yanti, ada pasien yang nyaris bercerai karena pasangannya sudah tidak tahan.
“Bahkan ada yang terancam bercerai, karena pasangannya sudah tidak tahan lagi," imbuhnya..