BACA JUGA:Shin Tae-yong Sebut Eliajo Reijnders Tidak Baik, Begini Respons Erick Thohir
BACA JUGA:Cirebon Termasuk, Berikut Wilayah yang Mengalami Dampak Hujan Lebat di Jabar
Karena menurutnya, permainan sepakbola menjadi lebih menarik untuk ditonton jika digelar di lapangan dengan rumput asli.
"Sekarang ini kita uji coba dulu dengan menggelar 6 pertandingan di kelompok umur 15, hasilnya cukup bagus, kemungkinan semua kategori bakal dipindah ke lapangan pakai rumput asli," tutupnya.
Dalam pertandingan pekan kedua Liga Sentra Indonesia, sebanyak 12 tim dari U15, menjalani pertangingan secara bergilir.
Pada pertandingan pertama, SSB Texas Jalaksana berhasil mengalahkan SSB Persema Marikangen dengan skor 12-0.
Di pertandingan kedua, APRC Biru Ranggajati Cirebon berhasil mengalahkan SSB KRFC Krangkeng Indramayu dengan skor 1-0.
Pada pertandingan ketiga, terjadi derby Indramayu. Dimana Tim Majatanraya FA Indramayu harus mengakui keunggulan PSES Ender Indramayu dengan skor 2-3.
Untuk pertandingan keempat, terjadi kejutan. Dimana Foorballindo Akademi Tegal kalah atas APRC Ranggajati Cirebon dengan skor 0-1.
Sementara untuk laga kelima, SSB Vinex-D Cikijing berhasil mengatasi APRC Putih Ranggajati Cirebon dengan skor 2-1.
Untuk pertandingan terakhir, Spartax FC Wanayasa berhasil menumbangkan SSB Garuda Tegalwangi dengan skor 3-1.
Gol-gol untuk Spartax FC Wanayasa, berhasil disarangkan lewat kaki OG 1 gol dan Yajid 2 gol. Sementara gol semata wayang SSB Garuda Tegalwangi, diciptakan oleh Eza melalui titik putih.
Di akhir laga, salah satu pemain dari Spartax FC atas nama Ibrahim dengan nomor punggung 10, dinobatkan menjadi man of the match.