5 Makna Cinta Menurut Jalaluddin Rumi Berdasarkan Karyanya Fihi Ma Fihi

Jumat 22-11-2024,15:30 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Tatang Rusmanta

4. Kehidupan Sebagai Penyair dan Sufi

Karya Besar: Setelah pertemuannya dengan Shams, Rumi menghasilkan karya-karya monumental seperti Masnavi-ye Ma’navi (sebuah karya puisi sufi enam jilid) dan Fihi Ma Fihi (kumpulan ceramah dan diskusi).

Zikir dan Tari Sufi: Rumi dikenal sebagai pelopor Sema, yaitu tarian sufi yang melibatkan gerakan berputar sebagai bentuk zikir. Ini menjadi dasar dari tradisi Mevlevi (tarekat Darwis Berputar).

5. Kehidupan Akhir

Kebijaksanaan yang Universal: Rumi semakin dikenal karena ajarannya yang menekankan cinta universal, harmoni, dan hubungan antara semua makhluk dengan Tuhan. Ia mengajarkan pentingnya melepas ego dan mencintai tanpa batas.

Wafat: Rumi wafat pada 17 Desember 1273 di Konya. Hari wafatnya dirayakan sebagai Seb-i Arus (Malam Pernikahan), simbol bersatunya jiwa Rumi dengan Tuhan.

Prinsip Kehidupan Rumi

Rumi menjalani hidupnya berdasarkan prinsip-prinsip berikut:

1. Cinta Ilahi: Segala sesuatu dalam hidupnya, termasuk karya seni dan ajarannya, terinspirasi oleh cinta kepada Tuhan.

2. Pengabdian kepada Masyarakat: Sebagai ulama, ia mendidik masyarakat dan membimbing mereka menuju pemahaman spiritual.

3. Kesederhanaan: Ia hidup sederhana meskipun menjadi tokoh terkenal.

4. Persaudaraan Universal: Rumi menolak sekat-sekat agama, ras, dan budaya, mengajarkan bahwa cinta menyatukan semua manusia.

Rumi bukan hanya seorang penyair, tetapi juga seorang pencari kebenaran yang hidupnya merupakan contoh perjalanan menuju Tuhan melalui cinta, zikir, dan kebijaksanaan.

Kategori :