3. Pemahaman Pengguna
Pengguna yang memahami cara kerja aplikasi dan produk yang ditawarkan cenderung lebih sukses. Misalnya, memahami risiko saham atau efek compounding dalam investasi reksa dana.
4. Risiko dan Fluktuasi Pasar
Dalam aplikasi investasi, tingkat keberhasilan sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar.
Pada tahun-tahun tertentu, seperti saat ekonomi mengalami resesi, return bisa lebih rendah dari ekspektasi atau bahkan negatif.
Pada P2P lending, risiko gagal bayar oleh debitur juga dapat mengurangi keuntungan atau bahkan menyebabkan kerugian.
Estimasi Keberhasilan
Aplikasi Investasi: Jika digunakan dengan strategi jangka panjang dan bijak, tingkat keberhasilan bisa mencapai 70%-90%, tergantung konsistensi dan kondisi pasar.
Aplikasi P2P Lending: Tingkat keberhasilan rata-rata sekitar 50%-80%, bergantung pada pilihan pendanaan dan diversifikasi risiko.
Aplikasi Cashback atau Survei: Biasanya tingkat keberhasilannya rendah, sekitar 20%-40%, karena penghasilan lebih bersifat tambahan dan butuh konsistensi tinggi.
Kesimpulan
Tingkat keberhasilan menggunakan aplikasi penghasil uang cukup besar jika pengguna memahami risiko, memilih aplikasi terpercaya, dan memiliki strategi yang baik.
Namun, tidak ada jaminan keuntungan pasti, terutama dalam aplikasi yang melibatkan investasi atau pinjaman.
Yang terpenting adalah edukasi keuangan dan bijak dalam mengelola risiko serta dana yang diinvestasikan.