Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi tingkat keberhasilannya:
1. Jenis Aplikasi
Aplikasi Investasi (contoh: Bibit, Ajaib):
Tingkat keberhasilannya bergantung pada kemampuan pengguna memahami risiko dan memilih produk yang tepat, seperti reksa dana, saham, atau obligasi.
Pengguna yang memiliki strategi investasi jangka panjang cenderung lebih sukses dibanding yang berharap hasil cepat.
Return tahunan rata-rata reksa dana, misalnya, bisa berkisar antara 5%-20% tergantung jenisnya.
Aplikasi P2P Lending (contoh: KoinWorks, Amartha):
Sukses bergantung pada pemilihan debitur. Platform biasanya menawarkan tingkat return hingga 10%-20% per tahun.
Namun, risiko gagal bayar tetap ada, terutama jika pengguna memilih pendanaan dengan risiko tinggi.
Aplikasi Penghasil Uang dari Aktivitas (contoh: aplikasi survei atau cashback):
Keberhasilannya cenderung lebih kecil karena penghasilan biasanya berupa uang tambahan saja, seperti cashback atau poin yang harus dikumpulkan sebelum bisa dicairkan.
2. Strategi dan Konsistensi
Investasi yang Terencana:
Pengguna yang berinvestasi secara rutin (misalnya menggunakan metode dollar-cost averaging) lebih mungkin mencapai target keuangan dibanding mereka yang hanya sesekali menggunakan aplikasi.
Pemilihan Produk yang Tepat:
Memilih produk investasi atau layanan sesuai dengan profil risiko sangat penting. Contohnya, investor konservatif lebih cocok dengan reksa dana pasar uang, sedangkan investor agresif bisa memilih saham atau P2P lending dengan tingkat return lebih tinggi.