RADARCIREBON.COM - Kisah ahli maksiat yang dicintai Allah bahkan Nabi Musa diperintahkan untuk mengurus jenazahnya.
Kisah ini cukup populer dalam tradisi Islam dan sering digunakan untuk menunjukkan betapa luasnya rahmat dan kasih sayang Allah, bahkan terhadap mereka yang terlihat sebagai pelaku dosa besar di mata manusia. Berikut adalah ringkasan kisahnya:
Kisah Ahli Maksiat yang Dicintai Allah
Diriwayatkan bahwa pada masa Nabi Musa 'alaihissalam, ada seorang laki-laki yang dikenal sebagai ahli maksiat.
BACA JUGA:Masuk Surga Tapi Sedikit Ilmu dan Amal, Ini 5 Ajaran Imam Junaid Al-Baghdadi
BACA JUGA:12 Bom Aktif di Cirebon Berhasil Dijinakan, Dibawa Pengepul ke Lapak Barang Bekas
Perilakunya sangat buruk sehingga masyarakat menjauhinya, menganggapnya sebagai orang yang tidak layak dihormati atau dipedulikan. Ketika ia meninggal, tidak ada seorang pun yang mau mengurus jenazahnya.
Namun, Allah memerintahkan Nabi Musa melalui wahyu untuk mengurus jenazah orang tersebut. Nabi Musa, yang terkejut dengan perintah ini, bertanya kepada Allah, “Ya Allah, bukankah dia adalah seorang pelaku maksiat? Mengapa Engkau memerintahkan aku untuk mengurusnya?”
Allah kemudian menjelaskan bahwa meskipun orang tersebut sering berbuat dosa, ia memiliki satu amal yang sangat dicintai oleh Allah, yaitu kecintaannya yang tulus kepada Allah.
Di tengah segala dosa yang dilakukannya, ia selalu mengingat dan menyebut nama Allah dengan penuh cinta. Di akhir hayatnya, ahli maksiat itu berhasil dicintai Allah berkat pengakuan dosa dan doa yang tulus.
BACA JUGA:Tenggelam di Sungai Kalijaga Cirebon, Bocah 10 Tahun Lompat dari Ketinggian 5 Meter
BACA JUGA:Tasawuf Menurut Imam Junaid Al-Baghdadi: Jalan Spiritual Menuju Kedekatan dengan Allah
Pelajaran dari Kisah Ini
1. Rahmat Allah Meliputi Segala Sesuatu
Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Bahkan dosa yang besar dapat diampuni jika seseorang memiliki keikhlasan dan hubungan yang tulus dengan Allah.