Habib Umar mendorong umatnya untuk memfokuskan pikiran pada hal-hal yang bermanfaat, seperti memperbaiki ibadah, membantu orang lain, dan meningkatkan akhlak. Ketika pikiran sibuk dengan hal-hal positif, overthinking akan berkurang dengan sendirinya.
4. Berhenti Memikirkan yang Belum Terjadi
Beliau mengingatkan bahwa terlalu sering memikirkan masa depan atau sesuatu yang belum terjadi hanya akan menambah beban. Fokuslah pada apa yang ada di depan mata dan jalani dengan ihsan (kesungguhan).
5. Menghindari Bisikan yang Melemahkan
Habib Umar menekankan pentingnya melawan bisikan negatif atau rasa ragu yang muncul di dalam hati. Dengan doa dan memperbanyak bacaan Al-Qur'an, hati akan lebih kuat dan pikiran akan lebih jernih.
6. Kuatkan Hubungan dengan Rasulullah
Menurut beliau, memperbanyak shalawat dan mengingat perjuangan Rasulullah ﷺ adalah cara untuk menenangkan hati. Dengan mengenang teladan beliau, kita akan lebih mudah menerima dan menghadapi masalah tanpa berpikir berlebihan.
7. Berdoa kepada Allah
Habib Umar selalu menekankan kekuatan doa. Berdoalah dengan ikhlas agar Allah menghilangkan kegelisahan dan memberi ketenangan hati. Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah:
"Allahumma inni a’udzu bika min hammi wal hazan."
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan kesedihan).
Dengan mengikuti nasihat ini, insya Allah, kita dapat mengurangi kebiasaan berpikir berlebihan dan lebih tenang dalam menjalani hidup.
5 Trik Psikologi untuk Mengatasi Overthinking
Nah, selain menyimak dan memahami nasihat Habib Umar bin Hafidz di atas agar berhenti overthinking, ada baiknya juga memahami cara mengatasi overthinking berikut ini.
Berikut ini adalah 5 trik psikologi yang bisa dilakukan untuk mengatasi overthinking:
1. Fokus pada apa yang bisa dikendalikan dan lepaskan hal-hal yang berada di luar kendali.