PMII Cirebon Demo Soroti Kasus MJ
Sementara itu, Selasa, 10 Desember 2024, ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon menggelar demo menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual oleh MK.
BACA JUGA:Pemandangan Indah Seperti Swiss, Pangangonan Hill Wisata Baru di Tasikmalaya Murah Meriah
BACA JUGA:Sejarah dan Kisah Mistis Goa Sanghyang Tikoro Wisata Alam Bandung, Disebut Gerbang ke Dunia Lain
Demo tersebut dilaksanakan di depan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
Para mahasiswa mendesak agar pimpinan DPRD segera bertindak. Menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.
“Jangan sampai kasus tersebut dipetieskan dengan kekuasaan sebagai anggota dewan,” demikian dikatakan korlap aksi, Vivit Rismawati.
Vivit mengatakan, pihaknya merasa miris dengan tindakan asusila yang diduga dilakukan oknum anggota dewan. Terlebih dilakukan di Gedung DPRD.
“Ini perbuatan yang menjijikan yang dilakukan oleh oknum anggota dewan. Ini harus segera ditindak lanjuti. Banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan," tandasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Sophi Zulfia merespons aksi unjuk rasa tersebut. Dia menegaskan akan mengawal tuntutan dari mahasiswa.
“BK sudah melakukan pemanggilan dan kami sedang menunggu perkembangannya. Setelah tuntutan aksi ini, mari kita kawal bersama. Ini juga sudah masuk ranah kepolisian," kata Sophia.
Saling Lapor
Sebelumnya, MJ diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita berinisial IN (27) pada Jumat, 6 Desember 2024.
IN adalah seorang SPG rokok elektrik yang ketika itu sedang menjajakan dagangannya di sekitar Masjid Agung Sumber.
Korban mengungkapkan bahwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi di salah satu ruangan di Kantor DPRD Kabupaten Cirebon.
Adapun Mahmud Jawa alias MJ, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi Partai Demokrat membantah tuduhan itu.