CIREBON, RADARCIREBON.COM – Dalam upaya memberi pemahaman terhadap kesehatan reproduksi terhadap anak jalanan, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berkolaborasi dengan Puskesmas Perumnas Utara Kota Cirebon menggelar focus group discussion (FGD).
FGD yang berlangsung di Puskesmas Perumnas Utara ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam bentuk penelitian komunikasi reproduksi sebagai antisipasi seks tidak aman.
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Siber Syekh Nurjati DR Budi Manfaat MSi, Kepala Puskesmas dr Hj Junny Setyawati MKes, tim peneliti Abdimas Kesehatan Masyarakat DR Hj Mumun Munawarah MA, Syaeful Badar MA, Abdilah, Mutia dan Magfiroh.
Menurut Bidan Puskesmas Perumnas Utara Kota Cirebon, Setiana Febriawati bahwa pemahaman mengenai kesehatan reproduksi bagi anak-anak jalanan merupakan keharusan.
BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon Berjalan Kondusif, Panglima Macan Ali Apresiasi Kinerja Kepolisian
BACA JUGA:Bey Machmudin Dampingi Wapres Gibran Tinjau Simulasi Kebencanaan dan Makan Bergizi Gratis di Bogor
"Teman-teman sekalian, memahami dan menjaga kesehatan alat reproduksi adalah penting buat kita semua," kata Setiana dihadapan 23 peserta FGD, Rabu 11 Desember 2024.
Dia juga menjelaskan tentang bahayanya aktivitas seksual pranikah, enyakit menular seksual (PMS) dan motivasi untuk menjaga kesehatan.
"Kita perlu menjaga generasi di masa depan dengan menjaga kesehatan Reproduksi," ungkap Setiana.
Sementara, ketua tim peneliti Syaeful Badar MA menjelaskan bahwa komunitas anak jalanan adalah bagian dari sistem masyarakat, yang selama ini kurang terakses layanan kesehatannya.
BACA JUGA:Kemendikti Saintek Umumkan Jadwal SNPMB 2025, Berikut Rinciannya
BACA JUGA:Berkat Laporan Warga, Polsek Ciawigebang Berhasil Gagalkan Pemuda Tawuran
“Kami merasa perlu dibangun regulasi layanan kesehatan yang mudah di akses oleh semua masyarakat. Hal inilah yang kami rasa perlu untuk melakukan penelitian berbasis pengabdian.”
“Alhamdulillah proposal kami tentang penelitian Kesehatan Reproduksi bagi anak jalanan, di setujui oleh LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Pusat Pengabdian Kepada MasyaratL LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon DR Budi Manfaat MSi mengatakan, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan Tridharma, yaitu penelitian, pendidikan dan pengabdian.
BACA JUGA:Tegas! Komnas Perempuan: Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Tidak Cukup Diberhentikan, Tapi…
BACA JUGA:Masih Ada Pejabat yang Isi LHKPN Asal-asalan, KPK Bakal Umumkan ke Publik
Pengabdian menjadi jembatan penting untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan kehidupan nyata.
“Program ini berupaya mendekatkan keilmuan dengan realitas yang mereka hadapi. Sebagai bagian dari Tridharma, pendekatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan.”
“Tetapi juga mendengarkan cerita-cerita mereka, memahami kebutuhan mereka, dan merancang solusi yang relevan dan aplikatif untuk kehidupan mereka,” katanya.
Dia menambahkan, keilmuan tidak boleh terlepas dari konteks kehidupan. Melalui pengabdian ini, perguruan tinggi hadir untuk mendengarkan, memahami, dan bertindak bersama komunitas.
BACA JUGA:Kecelakaan Bus di Tol Palikanci Cirebon Hari Ini
Anak jalanan adalah bagian dari masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam isu kesehatan reproduksi.
“Program ini menjadi langkah awal untuk membangun jembatan komunikasi yang berbasis empati, sehingga solusi yang diberikan tidak hanya efektif, tetapi juga bermakna bagi mereka,” tandasnya. (*)