Kendati demikian, dia enggan berspekulasi lebih jauh. Menurut dia, tidak ada yang tahu pasti penyebab kericuhan tersebut.
"Mengenai adanya miskomunikasi antara serikat pekerja, saya pun tidak begitu mengetahui pasti persoalannya atau ada permasalahan seperti apa. Tapi pada dasarnya, ini adalah masalah komunikasi. Mungkin ada miskomunikasi antar federasi, sehingga terjadilah hal yang memang tidak enak dilihat," jelasnya.
Di sisi lain, polisi juga tidak ingin berkomentar terkait insiden tersebut. Namun, dalam pantauan, polisi hanya meredam aksi keributan tersebut dengan menggunakan speaker peringatan.
"Mohon kita saling menjaga, kita sudah sepakat aksi berjalan damai," imbau Wakapolres Majalengka Kompol Asep Agustoni saat mencoba menenangkan situasi.