SOLO, RADARCIREBON.COM - Program pendamping desa akan diperpanjang oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI.
Tentu saja, program pendamping desa ini dipertahankan dengan tujuan untuk memajukan daerah di Indonesia.
Menurut Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto bahwa program pendamping desa akan diperpanjang pada 2025.
BACA JUGA:Kalah 0-1 Dari Filipina, Timnas Indonesia Tersingkir dari AFF 2024
BACA JUGA:Kapolresta Cirebon dan Forkopimda Cek Pos Terpadu Ops Lilin Lodaya 2024
BACA JUGA:Teh Rinna Ikuti Bimtek DPP PAN Dalam Upaya Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sementara itu, terkait dengan perekrutan pendamping desa akan dilakukan secara terbuka.
"Dari 34.000 itu sudah kami evaluasi. Yang layak diperpanjang akan kami perpanjang. Sedangkan yang tidak layak akhirnya kan kosong," katanya.
Oleh karena itu, untuk mengisi yang kosong tersebut pihaknya akan melakukan rekrutmen baru dengan kordinator tingkat nasional, provinsi, kabupaten sampai ke pendamping lokal desa.
BACA JUGA:Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2024 Diundur Maret 2025
BACA JUGA:Jaga Kondusifitas Selama Operasi Lilin 2024, Polresta Cirebon Musnahkan Ribuan Miras
BACA JUGA:Suradi, Nelayan Asal Pegagan Lor yang Terdampar di Madura Dapat Tali Asih dari PT Pelni
Dengan rekrutmen yang dilakukan secara terbuka, ia mengatakan siapapun bisa mengikuti tes tersebut.
Proses rekrutmen akan dilakukan secara profesional. Bahkan pihaknya juga akan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk proses rekrutmen pendamping desa.
Sementara itu, ia menampik kabar terkait setor uang untuk bisa menjadi pendamping desa.