Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kuwu Kusmara mengatakan, bahwa dirinya akan mencari kebenaran informasi tersebut ke perangkat desa lainnya.
Setelah itu dia memastikan bahwa informasi tersebut merupakan berita bohong alias hoaks.
"Mohon maaf Om, saya mencari kepastian dulu dari pagi. Itu videonya Hoax, bukan terjadi di Desa Cikadu," kata Kusmara.