Hasil Penyelidikan Sekolah Ambruk di Cirebon, Polisi Pastikan Ada Kelalaian

Jumat 03-01-2025,09:31 WIB
Reporter : Cecep Nacepi
Editor : Tatang Rusmanta

“Kepada dinas untuk memastikan kembali bangunan yang sudah berdiri, yang tentunya cara pemasangan dan material yang digunakan spesifikasi yang bagaimana kontrak yang sudah dijanjikan oleh pelaksana," ujarnya.

BACA JUGA:Tahun Baru 2025, Momentum untuk Muhasabah dan Bersinergi

BACA JUGA:Mengidap Kanker Sejak 2001, Begini Kondisi Abah Qomar

Kasus Sekolah Ambruk di Cirebon

Sebelumnya, dua ruangan di SMPN 1 Talun ambruk pada Selasa (10/12/2024) pukul 08. 00 WIB.  

Padahal, atap bangunan yang ambruk itu menggunakan baja ringan yang terpantau masih baru, yakni hasil renovasi tahun 2021.

Insiden ini menyebabkan 7 siswa mengalami luka-luka hingga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. 

Di antaranya, Faisal Fahri mengalami luka di bagian kepala belakang, Eka Setiawan luka memar di bagian muka dan gigi, Selomita mengalami syok sehingga sesak napas, serta Ravael, Amelia, dan Melani mengalami shock dan pusing, sedangkan M Syawaludin mengalami luka lecet bagian kaki kanan.

Pasca kejadian itu, Sekda Kabupaten Cirebon Hilmi Rivai mendapat perintah dari Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya untuk kembali mengevaluasi, baik bangunan yang lama maupun bangunan yang baru. Karena, beberapa kali sekolah di Kabupaten Cirebon ambruk.

Menurut Hilmi, melihat SMP Negeri 1 Talun yang ambruk, ditengarai bangunan yang tidak berimbang antara baja ringan dengan gentengnya. Sehingga harus dievaluasi dan diukur kembali kekuatannya.

Kategori :