RADARCIREBON.COM - Pemerintah Kota Cirebon memulai persiapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemenuhan gizi dan pengetahuan gizi di kalangan generasi muda.
Demi kelancaran pelaksanaan program tersebut, Pemkot Cirebon menggelar Rapat koordinasi (Rakor) persiapan program yang dipimpin oleh Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi didampingi oleh Pj Sekretaris Daerah Dr H Iing Daiman di Ruang Rapat Prabayaksa Gedung Setda, Jumat (10/1/2025).
Rapat tersebut juga dihadiri oleh sejumlah perangkat daerah, unsur Forkopimda, serta pihak terkait lainnya. Dalam rapat tersebut, turut dibahas persiapan teknis pelaksanaan program MBG, termasuk persiapan dapur, jenis makanan yang akan disediakan, serta mekanisme distribusi.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon juga akan memberikan pendampingan dalam memastikan kualitas makanan yang diberikan sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan. Program ini ditujukan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi.
BACA JUGA:Tips Aman Berkendara dan Merawat Sepeda Motor di Musim Hujan
Pj Walikota mengatakan, program MGB di Kota Cirenon akan dimulai pada Senin (13/1/2025). Sebagai langkah awal, pelaksanaan program MBG di Cirebon akan dimulai di dua titik, yakni di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Unit Dapur Jalan Karangjalak, Sunyaragi, dan Yayasan Miftahul Ulum di Jalan Sekar Kemuning.
“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik, dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan balita, yang sangat membutuhkan asupan gizi yang berkualitas,”katanya ditemui usai rapat.
Selain persiapan logistik dan teknis, Pj Walikota menyebutkan, penting untuk memastikan bahwa distribusi makanan dilakukan secara efisien dan tepat sasaran.
“Kami berharap dengan adanya kolaborasi antara semua pihak terkait, program ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi peningkatan kualitas gizi di Kota Cirebon,” ujarnya.
BACA JUGA:Mamayu Buyut Trusmi Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda 2025
Agus mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program MBG ini, terutama dalam mendukung generasi muda agar memperoleh gizi yang cukup dan pengetahuan yang baik tentang pola makan sehat.
“Ini adalah investasi kita untuk masa depan. Kami ingin agar anak-anak dan generasi muda Cirebon tumbuh dengan gizi yang optimal, sehat, dan cerdas,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala SPPG Unit Dapur Jalan Karangjalak, Sunyaragi, Yoga Adijaya menjelaskan, pihaknya akan melayani 15 kelompok yang akan menerima manfaat dari program MBG.
"Kelompok penerima manfaat tersebut terdiri dari anak-anak PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK dengan total penerima sebanyak 2.877 orang. Di sisi lain, di SPPG Yayasan Miftahul Ulum, terdapat 23 kelompok penerima manfaat dengan total keseluruhan penerima sebanyak 2.872 orang,"jelasnya.
BACA JUGA:Jika Dikerjakan Secara Konsisten, Inilah Keistimewaan Solat Tahajud
Menurut Dia, menu yang disediakan dalam program MBG ini sangat beragam dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Menu tersebut antara lain terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, serta buah-buahan. Semua bahan makanan yang digunakan dipilih dengan cermat dan telah disesuaikan dengan standar gizi yang diperlukan bagi kelompok sasaran.
"Program MBG ini merupakan bagian dari langkah mendukung visi nasional Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan berpengetahuan,"ujarnya.
Dirinya berharap, program MBG juga dapat memberikan kesadaran yang lebih luas di masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan bergizi.
"Ini akan menjadi dasar yang kuat bagi pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik, yang pada gilirannya akan turut mendukung kemajuan ekonomi dan sosial di daerah," tuturnya.
BACA JUGA:Soal Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Kemendagri Akan Konsultasi Dulu Dengan DPR RI
Perlu diketahui, program MBG ini merupakan salah satu program strategis dari Badan Gizi Nasional yang bertujuan untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas melalui pemenuhan gizi yang seimbang.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 dengan meningkatkan kualitas gizi pada anak-anak dan masyarakat secara umum. Berdasarkan Perpres Nomor 83 Tahun 2024, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi yang baik bagi kehidupan sehari-hari.
MBG dilaksanakan di 100 Satuan Pelayanan yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Program ini didanai oleh anggaran dari Kementerian Keuangan melalui Badan Gizi Nasional. (rdh)