Wawali Azis Curiga Itu Kondom Politik

Sabtu 29-03-2014,11:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Ditemukan ketika Kampanye Parpol KEJAKSAN- Temuan kondom berceceran di Alun-alun Kejaksan saat kampanye simpatik Partai Hanura, Kamis lalu (27/3) justru membuat berbagai spekulasi muncul ke publik. Mungkinkan temuan itu bernuansa politis guna mendongkrak popularitas partai menjelang Pemilu 9 April mendatang? Wakil Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis SH mengatakan munculnya pemberitaan kondom berserakan tidak jauh dari kompleks Masjid At-Taqwa lebih kental muatan politisnya. Dia mempertanyakan kemunculan kondom itu secara tiba-tiba dan momennya pas ketika menjelang pemilu. “Tidak menutup kemungkinan ada unsur politisnya. Yang jadi pertanyaan saya sekarang, apakah benar kondom itu ada, ataukah ada oknum tertentu yang membuang kondom itu,” tanya Azis. Namun demikian, sebagai pemerintah kota, Azis akan meminta OPD terkait untuk segera melakukan evaluasi pengawasan di Alun-alun Kejaksan. “Kita akan koordinasi untuk tegas menegakkan aturan,” ungkapnya. Mantan aktivis GMNI yang juga orang dekat Azis, Umar Stanis Clau, menyesalkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang membuang kondom dan celana dalam di sekitar Masjid At-Taqwa. Umar juga mensinyalir ada nuansa politis di balik kemunculan kondom yang berserakan di alun-alun. Apalagi lokasi ditemukannya kondom sebenarnya di areal terbuka dan bukan di areal yang tertutup.Umar justru mempertanyakan apakah masuk akal seseorang melakukan perbuatan asula di alun-alun yang terbuka, atau ada pihak tertentu yang sengaja merusak citra Alun-alun kejaksan. “Yang jelas Ano-Azis konsisten dengan visi misi RAMAH yang di antaranya mewujudkan Kota Cirebon yang religius,” katanya. Seperti diberitakan, saat peserta kampanye dari Partai Janura membersihkan alun-alun, ditemukan kondom berserakan. Tidak hanya itu, celana dalam juga banyak ditemukan di alun-alun yang berhadapan dengan Masjid Raya At-Taqwa tersebut. Ketua DPC Partai Hanura Kota Cirebon Drs Sunarko Kasidin SH MH menyesalkan adanya temuan itu. “Tentu saja ini sangat mengejutkan bagi kami. Alun-alun Kejaksan yang mestinya untuk hal-hal yang positif, justru dijadikan tempat maksiat. Ini harus jadi perhatian serius pemkot,” ujarnya. Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM juga kaget dengan temuan itu. Ano pun menegaskan ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemkot, khususnya Satpol PP dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) untuk meningkatkan pengawasan. “Ini akan menjadi bahan evaluasi kita untuk menertibkan Alun-alun Kejaksan,” tegas Ano. (abd)

Tags :
Kategori :

Terkait