Warga Deadline Camat Pangenan

Kamis 17-02-2011,07:38 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

PANGENAN – Janji warga em­pat desa yakni Desa Japura Lor, Rawaurip (Kecamatan Pa­ngenan), dan Desa Japurabakti, Japura Kidul (Kecamatan Astanajapura) melakukan demo menuntut perbaikan tanggul Sungai Cimanis-Bangkaderes secara permanen ditepati. Edit Kemarin (16/1), mereka me­la­kukan longmarch dari Desa Ra­waurip menuju kantor Kecamatan Pangenan yang berjarak sekitar 3 kilometer. Ratusan warga, termasuk anak-anak berjalan dengan membawa poster yang bertuliskan tuntutan serta replika rumah dan keranda bambu. Sesampainya di kantor Kecamatan, warga melakukan orasi. Menurut koordinator lapangan (korlap), Qoribullah SH, aksi kali ini mendesak pemerintah kabupaten melalui kecamatan untuk segera melakukan tindakan nyata terkait penanggulangan banjir yang sering dirasakan para warga akibat sungai Cimanis-Bangkaderes, yang tidak bisa menahan luapan air sungai. “Kita beri waktu tujuh hari. Kalau tidak ada tindakan, berarti camat tidak merealisasikan apa yang kami tuntut. Jangan sampai menunggu masyarakat rusuh dan banyak korban, khususnya saat ini cuaca sangat ekstrem. Dalam satu minggu bisa dua kali banjir. Itu yang harus diperhatikan,” paparnya kepada Radar. Camat Pangenan, Nanang S yang ditemui usai aksi men­jelaskan, masalah tuntutan un­tuk membuat tanggul Sungai Cimanis-Bangkaderes merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Ci­sanggarung. “Ini sudah disampaikan kepa­da bupati dan juga BBWS Ci­manuk-Cisanggarung. Untuk penanggulangan banjir sementara, kami masih menggunakan karung pasir karena ini masih merupakan kewenangan BBWS Cimanuk-Cisanggarung. Kami akan terus koordinasi,” tuturnya. Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan (PPK OP2) BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Marzulian menambahkan, pihaknya akan melakukan tinjauan ke lokasi Sungai Cimanis-Bangkaderes untuk melihat terlebih dahulu kondisinya. “Saat ini yang kami lakukan hanya bersifat darurat saja dengan menggunakan karung untuk menahan debit air dari luapan sungai. Selanjutnya akan dilakukan tindakan dari hasil tinjauan,” imbuhnya. Aksi warga diakhiri dengan pembakaran replika rumah. (tta)

Tags :
Kategori :

Terkait