
Waktu Terbaik Membaca Niat Puasa Ramadan
Dalam Mazhab Syafi’i dan sebagian besar ulama, niat puasa Ramadan harus dilakukan pada malam hari sebelum fajar. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah:
"Barang siapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan lainnya)
Dari hadits ini, niat puasa harus dilakukan di malam hari, yaitu sejak Maghrib hingga sebelum waktu Subuh tiba.
Apakah membaca niat puasa harus diucapkan secara lisan atau boleh di dalam hati saja?
BACA JUGA:Mobil Tahu Bulat Hampir Ludes Terbakar, Dugaan Sementara Akibat Kebocoran Selang Gas
BACA JUGA:Mobil Tahu Bulat Hampir Ludes Terbakar, Dugaan Sementara Akibat Kebocoran Selang Gas
Nah, terdapat perbedaan pendapat para ulama dalam hal membacakan niat puasa ini. Ada ulama yang berpendapat bahwa niat puasa harus diucapkan secara lisan.
Namun demikian, ada juga ulama yang membolehkan niat hanya diucapkan di dalam hati.
Setelah Tarawih atau Sebelum Sahur?
Secara umum, ada dua waktu yang sering dipilih untuk membaca niat puasa Ramadan:
1. Setelah Salat Tarawih
Sebagian orang memilih membaca niat setelah salat Tarawih. Hal ini karena setelah Tarawih, mereka sudah yakin akan berpuasa keesokan harinya dan ingin memastikan niatnya telah dilakukan sebelum tidur.
2. Sebelum Sahur
Banyak juga yang membaca niat puasa sebelum sahur, karena ini merupakan waktu yang lebih dekat dengan Subuh dan memastikan bahwa mereka masih dalam keadaan akan menjalankan puasa.
Mana yang Lebih Utama?