Khadafi mengatakan, dalam optimalisasi pendapatan parkir itu, harus ada keterlibatan lintas sektoral. Tim pengawasan dan pengendalian harus melibatkan stakeholder terkait.
"Parkir di objek wisata belum sepenuhnya ikut pengelolaan kami,” ujarnya.
“Kami masih menunggu arahan pimpinan untuk masuk ke dalamnya. Sehingga, perparkiran di objek wisata masuk dalam pengelolaan pemerintah," tambahnya, lagi.
Mantan Kepala Damkar Kuningan ini menyarankan agar SKPD terkait terjun bersama melakukan survey potensi objek yang dapat dioptimalkan.
Setelah itu, masing-masing SKPD membuat laporan hasil survey yang kemudian dirangkum secara bersama dalam bentuk musyawarah mufakat.
Sementara itu, Khadafi menyinggung pendapatan parkir dari fasilitas umum yang sudah mengalami peningkatan.
Dua di antaranya yaitu lahan parkir di Puspa Langlangbuana dan Puspa Siliwangi yang menghasilkan setoran dengan angka cukup besar.
"Puspa Langlangbuana 120 juta, Puspa Siliwangi 255 juta, itu kurang dari satu tahun," pungkasnya.