Selain melibatkan Baznas, mantan Bupati Purwakarta ini, bakal mengajak pihak perbankan untuk menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) ke desa-desa miskin yang ada di Jawa Barat.
Sama seperti halnya Baznas, dana CSR yang disalurkan harus terkonsentrasi kepada satu wilayah atau satu desa dengan tingkat kemiskinan tinggi.
Jika dilakukan terpusat, Dedi memiliki keyakinan bahwa kemiskinan suatu desa bisa tertanggulangi dengan cepat.
Dana Desa dari pemerintah yang biasa digulirkan setiap tahun itu, bisa lebih terbantu dengan adanya bantuan Baznas dan CSR.
"Misalnya ada satu desa dimana kemiskinannya bisa diselesaikan secara bersama oleh CSR Bank Jabar Peduli dan Baznas yang dibantu juga oleh pemerintah," jelas Dedi dikutip radarcirebon.com, Rabu 9 April 2025.
Dengan menggandeng Baznas dan CSR, Dedi menilai bahwa masalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang kemiskinan, sudah tertanggulangi sebesar 10 persen.
"Kalau ada 500 desa yang terbina, kita sudah menyelesaikan 10 persen dari problemnya Jawa Barat, yang berarti sudah menyelesaikan 2,5 persen problemnya di Indonesia," tutupnya.
Seperti diketahui, Jawa Barat memiliki 8 kabupaten yang tingkat kemiskinannya lebih dari 10 persen.
Dalam data yang dihimpun BPS di tahun 2023, Kabupaten Indramayu menjadi wilayah yang dengan persentase penduduk termiskin tertinggi. Berikut ini daftar kabupaten termiskin di Jawa Barat.
1. Kabupaten Indramayu
Kabupaten Indramayu tercatat memiliki 12,13 persen penduduk miskin. Sekedar diketahui, jumlah penduduk Kabupaten Indramayu pada tahun 2022 sejumlah 1.871.832.
Sementara itu pada dua tahun sebelumnya yakni 2022 dan 2021, Indramayu memiliki persentase penduduk miskin sebesar 12,77 dan 13,04 persen.
2. Kabupaten Kuningan
Setelah Indramayu, Kabupaten Kuningan tercatat memiliki persentase penduduk miskin kedua tertinggi.
Dalam data terakhir, Kuningan mencatat besaran 12,12 persen jumlah penduduk miskin. Angka ini menurun dibandingkan dengan catatan dua tahun sebelumnya.
Wilayah yang dijuluki Kota Kuda ini pada tahun 2022 mencatat 12,76 persen penduduk miskin, sementara tahun 2021 terdapat 13,10 persen penduduk miskin.