"Ini juga kami berterimakasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Kuningan, kemarin juga respon cepat dari bupati. Beliau meninjau langsung tentang rencana pembangunan jembatan ini,” ujar Dandim.
“Dan kami juga mengucapkan terima kasih khususnya untuk masyarakat Desa Cipakem, kontribusi yang luar biasa, partisipasi masyarakat yang luar biasa guyub dan juga gotong royong dalam merealisasikan jembatan ini," imbuhnya.
Dikatakannya, saat ini warga di wilayah perbatasan ini melaksanakan aktivitasnya dengan menerjang aliran Sungai.
Khususnya para pelajar yang akan berangkat atau pulang dari sekolah.
Hal itu dilakukan lantaran tidak adanya akses jalan lain, serta untuk memotong waktu perjalanan di banding harus memutar jalan yang jauhnya lebih dari 10 kilometer.
Sementara itu, Kuwu Cipedes, Arusdiana mengucap syukur tak terhingga dengan adanya bantuan dari sejumlah Yayasan dan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
"Alhamdulillah kita dapet bantuan pertama yayasan dari Bandung, Pemda, masyarakat kita mobilisasinya sesuai dengan gotong royong,” ujarnya.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
“Alhamdulillah TNI Polri juga selalu turun kesini berarti itu bentuk dari sinergitas kita dan kami juga mengucapkan terima kasih pada Pak Bupati, yayasan dibandung mudah-mudahan ini jadi amal baik buat mereka," tambah Arusdiana.
"Respon warga sangat berterimakasih, Alhamdulillah karena sudah berpuluh-puluh tahun belum ada jembatan. Dan sekarang bisa dilewati anak-anak sekolah, bertani segala macem seperti itu," tambahnya lagi.
Dirinya menerangkan, berdasarkan perbincangan beberapa waktu lalu dengan sejumlah pihak pemerintah, tak hanya jembatan gantung yang dibangun, melainkan juga ada rancangan dibuatkan jalan dan akses jembatan roda empat.
"Setelah kita berbicara dengan dinas Bina marga sepengetahuan pak Bupati bahwa untuk sementara tahun sekarang jembatan gantung dulu mungkin setelah APBD sehat kembali ada rancangan rencana akan roda empat," pungkasnya.