"Tahun ini mungkin istimewanya, kami akan mengundang founder atau pendiri dari komunitas topeng yang ada di Indonesia, termasuk dari Jogja, Solo, Bandung, Jakarta, Gresik, Magelang dan Kutai Kartanegara," katanya
BACA JUGA:Pemdes Setu Kulon Mediasi Kasus Arisan Online yang Bikin Geger
Menurut Agus, festival ini juga membuka ruang bagi komunitas-komunitas tersebut untuk menampilkan tari topeng khas dari daerah masing-masing, yang nantinya bisa diperkenalkan kepada masyarakat Cirebon.
"Kita juga buka ruang untuk mereka bisa membawa tarian topeng di daerah masing-masing untuk diperkenalkan di Kota Cirebon," ucapnya.
Tujuan utama dari menghadirkan para pendiri komunitas topeng ini, Agus menerangkan sebagai upaya untuk menjalin koneksi dan memperluas wawasan dalam penyelenggaraan festival serupa di masa depan.
Untuk bisa me capai tujuan tersebut, termasuk kemungkinan menggelar festival topeng bertaraf internasional di Cirebon.
BACA JUGA:Mengenal Arisan Get, Model Arisan yang Bikin Emak-emak di Setu Kulon Geruduk Rumah Sang Owner
"Sebenarnya arahnya adalah kenapa kami harus ketemu dengan para founder itu, karena mereka secara existing sudah melaksanakan festival topeng ini baik yang skala nasional maupun internasional," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berencana bakal melakukan kolaborasi agar Tari Topeng semakin mendunia.
"Kami ingin belajar dari mereka dan mudah-mudahan ada ruang untuk penyelenggaraan festival topeng internasional yang biasa dilakukan di Solo, tahun-tahun berikutnya bisa kita selenggarakan di Kota Cirebon," terangnya.
Agus Sukmanjaya berharap Festival Topeng Cirebon ini menjadi momentum penting dalam melestarikan seni budaya daerah, sekaligus menjadi ajang kolaborasi antar komunitas seni dari berbagai penjuru Nusantara.