Ini Perlakuan yang Diterima Siswa SMP di Barak Militer Kuningan

Rabu 21-05-2025,04:00 WIB
Reporter : Agus Sugiarto
Editor : Asep Kurnia
Ini Perlakuan yang Diterima Siswa SMP di Barak Militer Kuningan

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Selama dua pekan, siswa sekolah tingkat pertama (SMP) di Kuningan, mendapat berbagai perlakuan di barak militer. Berikut ini gambarannya.

Sebanyak 35 siswa SMP dari berbagai sekolah di Kabupaten Kuningan, mengikuti program Pendidikan Karakter Semi Militer yang berlangsung selama dua minggu.

Para peserta yang menjalani karantina penuh, bakal menjalani kegiatan tanpa akses gawai maupun uang saku. 

Orang tua hanya diperbolehkan menjenguk jika ada situasi darurat. Seluruh kebutuhan peserta, termasuk makanan sehat tanpa santan disediakan oleh panitia.

BACA JUGA:Tukar Poin Telkomsel Bisa Dapat Potongan Harga Makanan, Berlaku di Cirebon hingga Bandung

Menurut Komandan Kodim 0615/Kuningan Letkol Kiki Wiryawan menjelaskan, bahwa selain pelatihan fisik, program ini juga mencakup pelatihan kepemimpinan dan pembinaan karakter.

"Setiap hari kegiatan berlangsung dari subuh hingga malam. Karena semua peserta beragama Islam, kegiatan dimulai dengan salat Subuh berjamaah dan diikuti oleh salat-salat wajib lainnya," jelas Letkol Kiki Wiryawan di sela kegiatan, Senin 19 Mei 2025.

Dalam kegiatanm sambungnya, terdapat sesi latihan fisik, pelajaran rutin, dan kegiatan sore hari. 

"Malam harinya diisi dengan pendampingan moral dan kepemimpinan," terang Letkol Kiki.

BACA JUGA:Peringati Hari Buku Sedunia, KPw BI Cirebon Perkuat Literasi Warga Cirebon

Sebelum program dimulai, semua peserta menjalani pemeriksaan kesehatan. Hal tersebut untuk memastikan kondisi fisik para siswa dalam keadaan aman.

"Sepanjang kegiatan tidak ada kekerasan. Program ini dilakukan secara kolaboratif dengan 26 orang panitia dari Kodim, Disdikbud, guru konseling, KPAID, dan unsur lainnya,” jelasnya.

Ia berharap, para peserta bisa menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah mereka masing-masing. 

"Mereka kita dorong menjadi pembawa kebaikan dan inspirasi. Detoks dari pengaruh negatif gadget juga penting agar masa depan mereka tidak tergerus informasi yang menyesatkan," tambahnya.

BACA JUGA:Ikhtiar Tingkatkan Literasi Anak, Kelurahan Kecapi Sediakan Pojok Baca dan Gelar Lomba

Kategori :