GABUS WETAN – Tumpukan sampah di pinggir jalan raya Kandanghaur-Gabus Wetan tidak hanya menimbulkan bau tidak sedap serta merusak pemandangan, tapi juga merugikan para petani. Pasalnya, sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ilegal itu telah menutup saluran irigasi sehingga menyebabkan aliran air tidak lancar. Lebih parah lagi, sampah dari berbagai jenis kotoran dan limbah tersebut sampai masuk ke areal persawahan. “Sewaktu musim banjir kemarin sawah kami dipenuhi sampah dan susah dibersihkan, kami sampai kewalahan,” kata Midi (45), petani setempat kepada Radar. Saat musim kemarau, tumpukan sampah yang sudah overload juga kerap mengganggu pengguna jalan. Itu akibat aksi pembakaran sampah yang dilakukan warga sekitar untuk mengurangi tumpukan sampah. Namun, pembakaran yang kerap memakan waktu berjam-jam tersebut menimbukan asap pekat yang mengganggu jarak pandang pengguna jalan. Imbasnya, keselamatan pengguna jalan yang melintas jalan raya Kandanghaur-Gabus Wetan malah terancam. “Asapnya membuat mata perih dan dada sesak. Kalau malam hari tebalnya asap terkadang membuat jarak pandang berkurang,” kata Wawan (34) seorang pengendara sepeda motor. Menurut Wawan, kondisi itu sangat berbahaya bagi pengendara. Karena luas jalan tersebut relatif sempit, berada jauh dari pemukiman penduduk serta tidak dilengkapi dengan lampu penerangan dan marka jalan. “Berbahaya kalau terjadi kecelakaan disini, nggak ada yang tahu,” tambahnya. Dia berharap, pemerintah melakukan upaya untuk memindahkan lokasi pembuangan sampah tersebut ke tempat lain, tidak di pinggir jalan raya. (kho)
Saluran Irigasi Tertimbun Sampah
Sabtu 12-04-2014,15:55 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :