
"Kita masih menunggu perintah, karena saat ini sedang ada evakuasi untuk alat berat. Jika sudah selesai, barulah aksi dari K-9 kita laksanakan," jelasnya.
Ditambahkan Hendra, proses pencarian dengan melibatkan K-9, merupakan langkah tepat guna mendeteksi keberadaan para korban.
Karena keunggulan yang dimiliki K-9 ini, mampu mencium keberadaan korban hingga kedalaman 10 meter.
"Dengan kondisi reruntuhan yang seperti ini, kita tidak bisa menebak, tetapi dengan bantuan K-9 ini, dia bisa mencium keberadaan jenazah atau pekerja yang menjadi korban dengan kedalaman kurang lebih 10 meter. Dan itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh orang," jelasnya.
Keterlibatan K-9 dalam proses pencarian, tambah Hendra, tidak bakal dibatasi dengan waktu berapa lama melaksanakan tugasnya.
Hendra menjelaskan, keterlibatan anjing pelacak ini bakal terus berada di lokasi hingga semua korban berhasil ditemukan.
"Tidak ada batasan waktu sampai semua korban benar-benar ditemukan atau tidak ada jenazah lagi yang perlu kita cari," tutupnya.