
Tak hanya itu, Kapolda Jabar turut menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban dan keluarga yang terdampak bencana tersebut.
"Kami turut berduka cita atas musibah yang terjadi. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan," ujar Kapolda Jabar.
Kunjungan ini menjadi bagian dari wujud nyata kepedulian Polda Jabar terhadap masyarakat, serta komitmen untuk terus hadir dan membantu di saat warga mengalami musibah.
Aji merupakan salah satu dari 12 korban selamat yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara korban lainnya, sudah ada yang diperbolehkan pulang dan melakukan perawatan jalan.
Hingga kini, tim gabungan terpadu masih fokus untuk mencari korban yang diduga masih tertimbun material longsoran.
Sebanyak 14 korban meninggal dunia berhasil ditemukan dan sudah terindentifikasi untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Sebagai upaya mempercepat proses pencarian korban, Polda Jawa Barat mengerahkan 3 anjing palcak atau K-9 di lokasi longsor.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, K-9 yang sekarang sudah ada d lokasi longsor, merupakan permintaan langsung dari Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Rudi Setiawan.
"Hari ini kita mendatangkan K-9 berjumlah 3 ekor, tiga pembimbing dan dua instruktur yang saat ini mengawasi," jelas Kombes Pol. Hendra Rochmawan, di hadapan media, Sabtu 31 Mei 2025.
Dijelaskan Kombes Pol. Hendra Rochmawan, keberadaan K-9 yang diperbantukan untuk proses pencarian, untuk sementara belum bisa melakukan tugasnya.
Pihaknya masih menunggu perintah dari Posko Gabungan yang ada di lokasi, mengingat proses evakuasi sejumlah alat berat masih berlangsung.
"Kita masih menunggu perintah, karena saat ini sedang ada evakuasi untuk alat berat. Jika sudah selesai, barulah aksi dari K-9 kita laksanakan," jelasnya.
Ditambahkan Hendra, proses pencarian dengan melibatkan K-9, merupakan langkah tepat guna mendeteksi keberadaan para korban.
Karena keunggulan yang dimiliki K-9 ini, mampu mencium keberadaan korban hingga kedalaman 10 meter.
"Dengan kondisi reruntuhan yang seperti ini, kita tidak bisa menebak, tetapi dengan bantuan K-9 ini, dia bisa mencium keberadaan jenazah atau pekerja yang menjadi korban dengan kedalaman kurang lebih 10 meter. Dan itu tidak mungkin bisa dilakukan oleh orang," jelasnya.