RADARCIREBON.COM - Euis Nurhayati mengaku sudah ikhlas. Namun demikian, dia berharap jasad suaminya, Dedi Setiadi, dapat segera ditemukan.
Dedi Setiadi merupakan salah satu korban longsor di lokasi tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat 30 Mei 2025.
Sudah hamper sepekan sejak peristiwa tragis tersebut, namun jasad Dedi Setiadi Bersama tiga korban lainnya belum ditemukan.
Hari ini, Tim SAR Gabungan masih melanjutkan upaya pencarian. Namun berembus kabar bahwa proses pencarian korban akan dihentikan satu atau dua hari ke depan.
BACA JUGA:Rp300 Ribu Cair Langsung ke Rekening, Simak Syarat Penerima BSU 2025
BACA JUGA:Total Korban Longsor Gunung Kuda Berjumlah 31 Orang, 4 Masih Dalam Pencarian
Euis dan keluarganya mendatangi posko pengaduan korban longsor Gunung Kuda, hari ini, Rabu, 4 Juni 2025. Dia berharap pencarian jasad suaminya diteruskan.
"Harapannya ya, pengen ketemu aja jasadnya. Udah ikhlas tapi pengen ketemu gitu jasadnya," tutur Euis kepada wartawan.
Menurut Euis, sejak peristiwa longsor itu diketahui Jumat pekan lalu, dia dan keluarganya terus berusaha mencari informasi. Beberapa orang langsung dating ke Gunung Kuda, sisanya mencari informasi ke rumah sakit.
Sampai saat ini pun, masih ada keluarganya yang stand by di lokasi tambang Galian C Gunung Kuda menunggu jasad suaminya sampai ketemu. Dia berharap masa pencarian korban diperpanjang.
BACA JUGA:Update dari Gunung Kuda, Petugas Endus 4 Titik Diduga Lokasi Korban Tertimbun
BACA JUGA:BSU Cair Juni 2025 Langsung ke Rekening: Simak Cara Cek Status Penerima BSU 2025 Lengkap
"Pengen diperpanjang, pengen ketemu. Isi hati seorang istri ya, pengen ketemu," tandas Euis.
Euis mengungkapkan, bahwa suaminya sudah 17 tahun bekerja di Gunung Kuda sebagai kuli muat. Menurutnya, hari-hari terakhirnya Bersama sang suami berjalan seperti biasa.
Pada Jumat pagi,30 Mei lalu, Dedi pamit ke Gunung Kuda seperti biasanya setelah sarapan. Tidak ada firasat apa-apa.